Agenda Pemecahan Rekor Hari Sumpah Pemuda di Sempur Bogor Terganjal
Pasalnya, pada waktu yang sama,di Istana Bogor pun akan dilaksanakan peringatan Upacara Hari Sumpah Pemuda.
Penulis: Mohamad Afkar Sarvika | Editor: Ardhi Sanjaya
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Mohamad Afkar Sarvika
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Pemerintah Kota (Pemkot) nampaknya tidak bisa menggunakan Taman Lapangan Sempur saat pelaksanaan upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda pada Sabtu (25/10/2017) mendatang.
Pasalnya, pada waktu yang sama,di Istana Bogor pun akan dilaksanakan peringatan Upacara Hari Sumpah Pemuda.
Demikian yang disampaikan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor, Fahkrudin saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com.
Dijelaskannya bahwa, adanya agenda memecahkan rekor pembacaan teks pembukaan Undang-undang Dasar (UUD) 1945, Sumpah Pemuda, dan Pancasila dikhawatirkan mengganggu pelaksanaan upacara di Istana Bogor.
"Iya takutnya kan nanti suara dari sound systemnya menganggu, karena kan berdekatan," ucap Fahkrudin melalui sambungan telepon seluler, Rabu (25/10/2017).
Dia melanjutkan, kegiatan upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda kemungkinan besar akan digelar di Gor Pajajaran, Kota Bogor.
"Ya ada kemungkinan akan digeser ke Gor Pajajaran," katanya.
Sebelumnya diberitakan, dalam upacara peringatan Sumpah Pemuda nanti, pihaknya berencana memecahkan rekor MURI tentang pengucapan teks pembukaan Undang-undang Dasar (UUD) 1945, sumpah pemuda, dan Pancasila tanpa naskah diikuti belasan ribu pelajar.
"Iya jadi untuk menyamakan intonasi pengucapan teks pembukaan Undang-undang Dasar (UUD) 1945, sumpah pemuda, dan proklamasi, supaya kompak sehingga memecahkan rekor Indonesia," ujarnya saat dihubungi TribunnewsBogor.com.
Dia berkata, sekitar 15 ribu pelajar dilibatkan dalam upacara peringatan Sumpah Pemuda yang akan berlangsung pada Sabtu (28/10/2017) besok.
"Kegiatan ini juga sekaligus untuk pembangunan karakter anak, jadi mohon dukungannya kepada warga Kota Bogor," jelasnya.
Lebih jauh dia mengatakan bahwa, tidak semua pelajar di Kota Bogor dilibatkan untuk memecahkan rekor tersebut.
"15 ribu pelajar itu terdiri dari pelajar kelas 4, 5, 6 SD, dan pelajar kelas 1 SMP dan SMA," tandasnya.
