Cerita Moammar Emka 'Jakarta Undercover' yang Pernah ke Alexis, Begini Kegiatan di Lantai 7
Penulis buku Jakarta Undercover ini mengatakan sebenarnya tak hanya Alexis saja yang menjadi tempat hiburan malam
Penulis: Yudhi Maulana Aditama | Editor: Yudhi Maulana Aditama
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memutuskan tidak memperpanjang izin operasional hotel dan spa Alexis di kawasan Pademangan, Jakarta Barat.
Keputusan tersebut ditanggapi oleh seorang penulis, Moammar Emka.
Penulis buku Jakarta Undercover ini mengatakan sebenarnya tak hanya Alexis saja yang menjadi tempat hiburan malam yang disinyalir mengadakan praktik prostitusi.
"Sebenarnya dari penelusuran saya, untuk kasus Alexis adalah tempat hiburan malam yang berkonsep one stop entertainment. Hiburannya lengkap sekali, ada cllub, griya pijat sauna dan lain-lain," katanya saat diwawancara dalam acara Primetime News di Metro TV.
Baca: Kakak Melly Goeslaw yang Beda Agama Meninggal, Tanggapan Anaknya Mengejutkan
Melalui wawancara langsung jarak jauh, pria kelahiran Tuban, Jawa Timur ini mengatakan pemerintah Provinsi DKI Jakarta harus memiliki pembuktian yang kuat terkait adanya praktik prostitusi di Alexis.
Saat ditanya apakah ia pernah ke Alexis, ia menjelaskan apa saja yang ada di hotel yang berada di kawasan Jakarta Utara itu.
"Pernah beberapa kali mengecek dari lantai 1 sampai lantai 7. Seperti tempat hiburan kebanyakan, di lantai 1 ada spa, karaoke di lantai berikutnya. Di lantai7 ada spa, di sana orang bertemu dan banyak pilihan layanan. Kemudian banyak perempuan berkumpul di lounge,dan ada kegiatan mandi bersama, iya, dan yang kelihatam di depan mata seperti itu," ujarnya.
Lalu, ia kembali ditanya apa ada kegiatan yang melanggar asusila, ia menjelaskan harus ada bukti kuat mengenai hal itu.
"Nah transaksi itu kebanyakan dilakukan di dalam kamar, dan itu yang saya gak bisa lihat," ungkapnya.
Baca: Beratnya Mencapai 5 Kg, Tetangga Prihatin Lihat Kondisi Organ Intim Pria Ini
Ia pun menjelaskan kalau tempat yang disinyalir mengadakan praktik prostitusi tak hanya di Alexis saja, melainkan di tempat lainnya.
Ia menyebut ada sekitar 300-an tempat yang serupa yang menyediakan one stop entertainment.
"Ada lebih dari 300 tempat atau lebih di Jakarta, jadi surga di Jakarta tak nyanya di Alexis, masih banyak tempat lain yang sejenis yang punya hiburan dengan sama pola yang sama yang bisa dietmukan di jakarta," terangnya.
Terkait bukunya yang menyingkap soal kehidupan malam di Jakarta bisa dijadikan bukti atau tidak, ia mengatakan kalau hal itu tidak bisa dilakukan.