Kahiyang Ayu Menikah
Jokowi Naik Tangga Pasang Beleketepe, Ternyata Prosesi Ini Punya Makna Sakral Lho !
Bleketepe merupakan salah satu prosesi dalam pernikahan adat Solo berupa anyaman dari daun kelapa yang masih hijau.
Penulis: Yudhi Maulana Aditama | Editor: Yudhi Maulana Aditama
Pintu gerbang dari rumah orangtua wanita dihias dengan Tarub atau dekorasi tumbuhan, Yang terdiri dari pohon pisang, buah pisang, tebu, buah kelapa dan daun beringin.
Hal ini memiliki arti agar pasangan pengantin diharapkana akan hidup baik dan bahagia dimana saja.
Pasangan pengantin saling cinta satu sama lain dan akan merawat keluarga mereka.
Dekorasi yang lain yang disiapkan adalah kembang mayang, yaitu suatu karangan bunga yang terdiri dari sebatang pohon pisang dan daun pohon kelapa.

Pemasangan Beleketepe yang dilakukan oleh orangtua pengantin adalah merupakan awal pemasangan tarub.
Sebenarnya Beleketepe adalah daun kelapa yang masih hijau dan dianyam dengan ukuran rata-rata 50 cm x 200 cm.
Beleketepe yang dipasang di Tarub dan mengelilingi area untuk pernikahan, merupakan perwujudan dari suatu tempat pensucian di kahyangan para dewa yang dinamakan Bale Katapi.
Bale artinya tempat, Katapi dari kata tapi yang berarti membersihkan dan memilahkan kotoran-kotoran untuk kemudian dibuang.
Dengan demikian pemasangan beleketepe dapat diartikan untuk mengajak kepada semua orang yang terlibat dalam acara pernikahan ini untuk bersama-sama mensucikan hati.
Selain itu pemasangan Bleketepe juga dimaksudkan sebagai tolak bala atau memohon agar terhindar dari mara bahaya atau masalah selama upacar pernikahan berlangsung.
Baca: Kenalan Sama Adik Stefan William, Baru Lulus SMA 5 Posenya Ini Anak Kuliahan Banget
Di dalam tarub ini selain Bleketepe dan Janur, kelengkapan-kelengkapan lain yang diadakan menyimbolkan sebuah harapan yang pada intinya membawa kebahagiaan dan kemuliaan khususnya pada pengantin
Dua tundun utuh pisang raja, yang dipasang di kanan dan kiri pintu gerbang tarub menyimbolkan sebuah harapan agar pengantin berdua mempunyai keluhuran seperti layaknya raja, sabda pendhita ratu, bicaranya tidak boleh mencla-mencle.
Kelapa Gading adalah kelapa yang berwarna kuning bersih dan indah.
Orang yang menanam kelapa gading harus rela setiap saat dipetik oleh orang lain untuk keperluan upacara, tanpa harus mengganti uang.