Rencana Pembangunan Double Track KRD Bogor-Sukabumi Disoal Warga
sudah sejak lama warga mendengar adanya rencana pembangunan dauble track untuk lintas Bogor Sukabumi dan sebaliknya.
Penulis: Lingga Arvian Nugroho | Editor: Ardhi Sanjaya
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Lingga Arvian Nugroho
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR SELATAN - Rencana pembangunan double track kereta rel diesel (KRD) lintas Bogor-Sukabumi masih menjadi polemik di kalangan masyarakat.
Warga Sinarsari, Kota Bogor, Edi (46) berujar nantinya pembangunan tersebut bukan untuk kepentingan masyarakat.
Menurutnya, dibangunnya double track KRD hanya diperuntukan bagi kepentingan bisnis.
"Kalau kita liat setiap melintas baik dari Sukabumi ataupun Bogor hari biasa itu tidak terlalu ramai," ujarnya, Kamis (9/11/2017).
Edi melanjutkan, selama ini aktivitas di jalur Bogor-Sukabumi lebih banyak digunakan oleh kereta barang.
Sedangkan kereta Pangrango, kata Edi tak sebegitu intens melintas.
"Coba aja lihat, yang melintas itu ada kereta angkuta air mineral yang pabriknya di Sukabumi dan ada juga semen, kami lihat ini kebutuhan penumpang atau barang," ujarnya.
Selain itu menurut Edi sudah sejak lama warga mendengar adanya rencana pembangunan dauble track untuk lintas Bogor Sukabumi dan sebaliknya.
Namun sejak saat itu hingga saat ini tidak ada sosialiasi resmi.
"Kalau yang ngukur-ngukur dari sulu sudah ada, kabar adanya double track ini juga sudah ada sejak lima tahun lebih," ujarnya.
Edi menambahkan jika double track tersebut jadi di bangun, lahan milik warga pun akan ikut tergeser
Dari informasi yang dihimpun TribunnewsBogor.com, pembangunan double track tersebut nantinya akan bersamaan dengan pembangunan program TOD yang sudah di hembuskan sejak beberapa bulan lalu.
Namun hingga berita ini di turunkan TribunnewsBogor.com masih menunggu konfirmasi dari Humas PT KAI.