Ini 3 Lokasi Favorit PKL Berjualan, Berulang Kali Ditertibkan Tidak Mempan
Selama ini ketiga lokasi itu tak pernah luput dari perhatian petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bogor.
Penulis: Mohamad Afkar Sarvika | Editor: Soewidia Henaldi
Beberapa pejalan kaki lebih memilih berjalan di badan jalan yang banyak dilalui kendaraan.
Menurut Ketua Koalisi Pejalan Kaki kota Bogor, Irna Kusumawati, seharusnya hak seorang pejalan kaki diperhatikan dan harus dihargai.
"Saya pun kerap melihat PKL berjualan di trotoar, seolah-olah hak pejalan kaki itu diabaikan," ujarnya saat dihubungi TribunnewsBogor.com, beberapa waktu lalu.
Dia mengatakan, bahwa jalur yang diperuntukan bagi pejalan kaki itu seharusnya bersih dari para PKL.
"Mereka ada karena diberikan celah, padahal saya sudah sering melapor ke dinas terkait untuk minta ditindak lanjuti, dan memang sudah ada yang ditindak, tapi beberapa ada yang kembali buka lapaknya," jelasnya.
Lain halnya PKL yang berada di sekitaran Jalan Dewi Sartika.
Baca: Ribuan Pengendara Motor di Kota Bogor Masih Hobi Melawan Arus
Di titik itu, beberapa kali acap ditemukan PKL yang membuka lapaknya di tengah Jalan.
Bahkan Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto beberapa kali turun langsung menertiblan PKL di titik itu.
Menurut Bima, penertiban PKL tersebut harus rutin dan konsisten dilakukan oleh Dinas terkait.
Pasalnya, para PKL tak kunjung jera meski telah ditertibkan beberapa kali oleh Satpol PP.
"PKL ada lagi ada lagi, padahal sudah ditertibkan, maka dari itu paling tidak setiap minggu di sisir lagi, itu kuncinya," ucap Ayah dua anak ini kepada TribunnewsBogor, Rabu (3/5/2017).
Sementara itu, Jalan Nyi Raja Permas yang nampak rapih dengan pedestrian menjadi sedikit ternodai dengan lapak dagang para PKL.
Beberapa kali titik itupun ditertibkan oleh Satpol PP Kota Bogor.
Namun sama halnya seperti di dua titik lainnya, para PKL tak kapok dan kembali berjualan.
Jadi apa solusinya untuk menyelesaikan masalah ini?.(*)