Manusia Kolong Jembatan

Ada Warga Tinggal Di Kolong Jembatan Balai Binarum, Anggota DPRD Minta Pemkot Lakukan Ini

Karena menurut Atty, rusunawa merupakan aset pemkot yang bisa dipakai untuk memfasilitasi warga yang tidak mampu.

Penulis: Lingga Arvian Nugroho | Editor: Vivi Febrianti
Tribunnews.com/Damanhuri
Warga tampak beraktivitas di sekitar rumahnya yang terletak di bawah kolong jembatan Balai Binarum, Selasa (21/11/2017). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Lingga Arvian Nugroho

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TIMUR - Siapa yang tak ingin tinggal di lingkungan yang layak dan bersih.

Namun keadaan biasanya memaksa beberapa masyarakat untuk tinggal di kolong jembatan.

Seperti halnya kehidupan yang ada di kolong jembatan Balai Binarum, Jalan Pajajaran.

Jika dilihat mungkin tidak ada yang aneh di Jembatan Balaibinarum.

Namun jika dilihat ke bawah kolong jembatan, ternyata disana ada kehidupan sekelompok orang yang mayoritas berprofesi sebagai pemulung.

Bahkan penurut pengakuan orang yang tinggal di kolong jembatan tersebut mereka sudah tinggal selama 14 tahun.

Kondisi itu pun mendapatkan tanggapan dari Anggota Komisi D DPRD Kota Bogor Atty Somadikarya.

Menurut Aty harus ada langkah-langkah kemanusiaan yang dilakukan oleh Pemkot Bogor untuk menangani kondisi tersebut.

"Penanganan awal bisa didata, berapa banyak orang yang tinggal di kolong jembatan," ujarnya saat dikonfirmasi terkait adanya kehidupan kolong jembatan di Kota Bogor.

Atty menambahkan, jika orang-orang yang tinggal di kolong jembatan tersebut merupakan warga Kota Bogor, Pemkot Bogor harus memfasilitasi dengan mendorong agar mereka tinggal di rusunawa.

Karena menurut Atty, rusunawa merupakan aset pemkot yang bisa dipakai untuk memfasilitasi warga yang tidak mampu.

"Jika bukan warga Kota Bogor yang sah dan tidak memiliki identitas/KTP Kota Bogor maka di kembalikan ke kota asalnya, Dinsos harus kordinasi bagaimana tindak lanjut pemulangannya," katanya.

Ia pun mengatakan bahwa adanya kehidupan di kolong jembatan di kawasan Kota Bogor menjadi cambuk bagi Pemkot Bogor.

"Iya karena adanya masyarakat yang hidup di kolong jembatan, itu bisa dilihat sebagai potret yang sebenarnya terjadi, karena memang faktanya ada," ujarnya.

Ia pun sangat prihatin dengan kondisi tersebut.

"Benar-benar prihatin masih ada masyarakat di Kota Bogor yang tidak mendpatkan kehidupan yang jauh dari kata layak, kedepan kita akan tinjau, dan saya akan ajak Dinsos, kita koordinasi untuk memberikan solusi terbaik," katanya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved