Dulu Dikenal Angker karena Ada Makam Keramat, Tempat Ini Kini Jadi Tempat ABG Pacaran
Bahkan, saat matahari sudah terbenam tak ada warga yang berani lokasi itu karena sering kali ada yang mengganggu.
Penulis: Damanhuri | Editor: Vivi Febrianti
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Damanhuri
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Kawasan jalan lingkar stadion Pakansari Cibinong, Kabupaten Bogor zaman dulu dikenal cukup angker.
Bahkan, saat matahari sudah terbenam tak ada warga yang berani lokasi itu karena sering kali ada yang mengganggu.
Saat ini, lokasi yang dulu dikenal angker itu sudah tak lagi ditakuti oleh warga sejak Stadion Pakansari berdiri megah di lokasi tersebut.
Malahan, warga memanfaatkan area yang berada di sekitar Stadion Pakansari untuk nongkrong maupun berpacaran ketika sore dan malam hari.
Seperti yang terlihat pada Jumat (24/11/2017) malam, sejumlah warga tampak sedang asik nongkrong di kawasan sekitaran stadion bertaraf Internasional itu.
Warga juga terlihat santai nongkrong di sekitar lokasi yang dulunya menjali lokasi pemakaman umum yang terdapat makam kramat di dalamnya.
Namun, saat ini makan tersebut telah dipindahkan karena lahannya digunakan untuk pelebaran kawasan stadion Pakansari Cibinong, Kabupaten Bogor.
"Tempatnya enak untuk nongkrong, apalagi kalau sore dan malam banyak pedagang yang buka lesehan disini," kata Nurma (23) warga Cibinong yang sedang asik nongkrong di lokasi itu.
Bahkan, warga sekitar bersama Pemkab Bogor yang saat itu memindahkan makam yang berada di wilayah Kampung Cikempong RW 05, Kelurahan Pakansari, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat ini harus terlebih dahulu melakukan ritual khusus.
Ritual yang dilakukan berupa pemotongan kambing berbulu hitam area makam kramat Mbah Jangkung yang dilakukan pada Rabu (27/4/2016) lalu.
Tokoh Agama Pakansari, Ustad Atep Miftahudin saat ditemui TribunnewsBogor.com mengatakan, pemotongan hewan kambing hitam itu dilakukan merupakan bagian dari adat warga diwilayahnya saat akan memindahkan makam.
"Sebenarnya enggak memotong kambing pun bukan masalah, tapi ini cuma bagian dari adat dan kebiasaan saja," terangnya kepada TribunnewsBogor.com.
Bahkan, sambungnya, pada zaman dahulu jika akan memindahkan makam yang dikeramatkan itu harus melakukan berbagai macam ritual hingga pemotongan kambing yang berwarna hitam.
"Kalau dulu harus pakai kambing hitam, kebetulah kami juga ada kambing hitamnya," kata dia.
