Begini Proses Kerjasama Konservasi Panda dengan Tiongkok, Butuh Negosiasi Panjang

Indonesia merupakan negara ke-16 yang mendapat kesempatan memelihara satwa Giant Panda dengan mekanisme peminjaman.

Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Vivi Febrianti
tribunnnewsBogor.com/ Naufal Fauzy
panda 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CISARUA -- Di seluruh dunia ternyata baru 16 negara yang dipercaya oleh negara Republik Rakyat Tiongkok (RRT) dalam pengembangbiakan Giant Panda.

Dirjen Biro KSDAE Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Wiratno, mengatakan bahwa sebelum pemerintah mendapatkan kesempatan kerja sama dengan Tiongkok, pemerintah harua melalui tahapan dan negosiasi panjang terlebih dahulu.

"Kerjasama konservasi panda telah diinisiasi sejak tahun 2008, setelah melalui tahapan negosiasi dan komunikasi, pada 1 Agustus 2016, Memorandum of Understanding (MoU) Indonesia dengan pemerintah Tiongkok ditandatangani," ujar Wiratno dalam pidatonya si Taman Safari Indonesia, Minggu (26/11/2017).

Ia mengatakan bahwa dari proses negosiasi yang cukup panjang tersebut menunjukan begitu ketatnya perayaratan untuk kerja sama konservasi Giant Panda di luar habitat aslinya.

Pemerintah Indonesia pun, lanjut Wiratno, merupakan negara ke-16 yang mendapat kesempatan memelihara satwa Giant Panda dengan mekanisme peminjaman itu.

"Giant Panda merupakan ikon kebanggaan Rakyat Tiongkok, sehingga mensyaratkan standar yang sangat tinggi apalagi dikembangbiakan di luar habitat aslinya," katanya.

Hingga akhirnya pemerintah pun, menurut Wiratno, memilih Taman Safari Indonesia (TSI) yang dinilai mempunyai fasilitas lengkap dalam mengelola satwa yang dilindungi secara baik.

Dalam acara kunjungan Pemerintah Tiongkok ke Taman Safari, Cisarua, Kabupaten Bogor tersebut, Wakil Perdana Menteri Tiongkok yang hadir, H.E Madame Liu Yandong juga mengungkapkan bahwa kerjasama konservasi merupakan simbol penting dalam hubungan kedua negara.

Ia juga mengatakan bahwa pengiriman pasangan Panda Hu Chun dan Cai Tao akan membawa persahabatan antara Tiongkok dan Indonesia.

"Saya percaya dengan gerakan panda yang pelan dan begitu lucu, pasti jadi idola, disukai dan cintai rakyat Indonesia, membawa hubungan kemitraan strategis Tiongkok dan Indonesia," ungkapnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved