Akui Bukan Cucu yang Baik, Kebiasaan Giorgino Abraham dan Kakek yang Baru Meninggal Tak Disangka

Dalam postingannya ini, bahkan ia menceritakan kebiasaan yang ia lakukan dengan sang kakek.

Penulis: Tania Natalin Simanjuntak | Editor: Vivi Febrianti
Instagram
Kakek Giorgino Abraham meninggal dunia 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Tania Natalin

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Aktor berusia 22 tahun ini baru saja merasakan duka yang mendalam.

Ia mengaku kehilangan atas sosok pria yang selalu ia kagumi tersebut.

Tak ia jelaskan penyebab meninggalnya sang kakek.

Baca: Fredrich Yunadi Tuding KPK Lakukan Hal Membahayakan Hingga Alasan Setnov Pakai Kerudung Pink

Namun ucapan duka terlihat berdatangan dari banyak pengikutnya di Instagram.

enipandi: Turut berduka cita

asrilistiowati: Derek belo sungkowo

ninnedebria: Turut berduka cita ya @giorgino_abraham, semoga Gino dan keluara tabah.

l_lenna: Turut berduka cita ya gino

idho_shop: Turut berduka cita ya

Saat sang Opa meninggal dunia, ia juga mengunggah 2 foto kenangan sosok sang Opa.

Baca: Selain Jago Nyanyi, Arsy Ketahuan Lakukan Hal Tak Disangka Ini Saat Adiknya Minum Susu !

"A golden heart stopped beating. Hard working hands at rest. It broke our hearts to see you go but we know God takes the best.

Rest In Heavens Peace Opa. You will always be missed. "

Lalu disusul kemudian sebuah foto yang sepertinya ada di rumah duka.

Gio melihat ke arah peti tempat sang Opa disemayamkan.

Dalam postingannya ini, bahkan ia menceritakan kebiasaan yang ia lakukan dengan sang kakek.

"I may not be the best grandson but you have been the best grandfather.

Our football talk, Smoking cigarette together... Our memories will always be a golden one.

As I have grown older I tend to spent less time with you but loving You was never a change.

Thank you for being the kindest hearted grandfather for us. We love you from the deepest of our hearts...

Rest In Heavens Peace. Till we meet again Opa."

(Aku memang bukan cucu yang terbaik, tapi kakek adalah kakek terbaik yang kupunya.

Perbincangan seputar sepak bola, hingga menghisap rokok bersama, memori kita tak akan pernah terganti.

Saat aku semakin dewasa aku kurang menghabiskan waktu denganmu tapi menyayangimu tak pernah berubah.

Terima kasih karena sudah menjadi orang berhati paling baik untuk kami. Kami menyayangimu dari hati kami yang paling dalam.

Beristirahatlah dengan tenang, sampai kita bertemu lagi, Opa)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved