Gas 3 Kilogram Langka
Demi Bisa Masak, Warga Rela Antre Gas di Pemakaman Umum
Kesulitan ini dialami warga Cimanggu, Kecamatan Tanahsareal, Kota Bogor. Untuk mendapatkan gas, warga harus berkeliling.
Penulis: Lingga Arvian Nugroho | Editor: Soewidia Henaldi
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Lingga Arvian Nugroho
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, TANAH SAREAL - Sejak beberapa pekan ini warga Bogor kesulitan mendapatkan gas 3 kilogram.
Kesulitan ini dialami warga Cimanggu, Kecamatan Tanahsareal, Kota Bogor.
Untuk mendapatkan gas, warga harus berkeliling jauh dari rumahnya.
Kalaupun dapat, harganya lebih mahal dari biasanya.
Baca: Aksi Para Zombie Biar Diperhatikan Jokowi
Nde, warga Cimanggu, Tanahsareal, Kota Bogor mengatakan, dirinya kesulitan mendapatkan gas 3 kilogram.
Ia sempat mencari ke beberapa daerah di kawasan Cimanggu dan Kebon Pedes, tapi hasilnya nihil.
Baca: Ogah Antre, Pemotor Bandel Ini Lebih Pilih Melintas Di Atas Trotoar, Pejalan Kaki Sampai Minggir
Sejumlah agen dan warung yang dia didatangi tidak memiliki stok gas.
"Kemarin saya muter tapi enggak dapet, iya pada habis, kalau ada pun harganya sampai Rp 20 ribu," ujarnya saat antrea gas dalam operasi pasar yang digelar di TPU Blender, Senin (4/12/2017).
Nde pun tidak mengetahui penyebab sulitnya gas tiga kilogram tersebut.
Baca: Baru Pacaran 3 Hari Sudah Minta Foto Syur, Pria Ini Tak Jadi Bergairah Saat Lihat Kirimannya
Namun Nde merasa bersyukur bisa mendapatkan gas di kawasan TPU Blender.
"Alhamdulillah ini masih kebagian, walaupun cuma dua, iya untung masih ada ini sisa terakhir," ujarnya.(*)