Penumpang Kereta Kaget Gerbong Penuh Hewan Digantung Dan Dikuliti, Ternyata Ini Yang Terjadi
Ada pula beberapa diantaranya yang sudah dikuliti, meninggalkan daging yang berwarna merah karena dilumuri darah.
Penulis: Tania Natalin Simanjuntak | Editor: Ardhi Sanjaya
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Tania Natalin
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Siapa pula yang tak kaget ketika masuk ke dalam kereta api yang bentuknya seperti ini.
Gerbong kereta ini sengaja berbentuk lain dari gerbong lainnya.
Ketika Anda masuk, Anda akan disodorkan pemandangan yang tak biasa sekaligus mengerikan.
Ada bangkai-bangkai hewan berkaki empat yang digantung di sepanjang besi.
Ada pula beberapa diantaranya yang sudah dikuliti, meninggalkan daging yang berwarna merah karena dilumuri darah.
Baca: Curhatan Suami Berharap Uang Rp 1 juta Cukup untuk Masak dan Make Up Ini Pancing Emosi Ibu-ibu
Ada juga yang masih terdapat bulu dan kulit, lalu digantung terbalik.
Rata-rata penumpang kaget dengan melihat pemandangan yang terjadi.
Mereka ada yang menganga lalu duduk, ada juga yang tidak mau duduk dan bertanya apakah itu hewan betulan atau tidak.
Setelah penumpang naik, akan ada dua orang yang berteriak-teriak tentang hal ini.
Baca: Cerita Kocak Mantan Murid Soal Gurunya Semasa Sekolah, Tak Rela Flash Disk Terbuka Karena Ini
Penumpang memang sengaja dibuat tak nyaman karena menurut sang peneriak, apa yang terjadi di dunia ini sudah kelewatan.
Ternyata, ini adalah salah satu bagian dari kampanye PEOPLE FOR THE ETHICAL TREATMENT OF ANIMALS (PETA).
Mereka sengaja membuat kampanye yang mencegah banyak orang untuk tidak membeli sebuah produk jaket yang sedang tren di beberapa negara.
Jaket tersebut terbuat dari bulu coyote (sejenis serigala) dan angsa yang dibunuh dengan cara yang kejam.
Baca: 5 Misteri Dalam Pengakuan Hanna Annisa, Benarkah Ada Tanda Ini di Dadanya ?
Sebuah video cara perusahaan jaket itu mengambil bulu coyote adalah dengan menjerat salah satu kaki pada perangkap yang membuat coyote itu tak bisa kemana-mana.
Kakinya pun bisa remuk atau bahkan patah karena perangkap tersebut.
Setelah itu, coyote tersebut dipukuli atau ditembak hingga mati.
Baca: Tak Malu Akui Ayahnya Jadi Sopir Taksi Online, Begini Keakraban Tarra Budiman dengan Ayah
Kampanye ini diharapkan akan meningkatkan kesadaran para penumpang kereta agar tidak membeli barang-barang yang mengandung bulu atau kulit hewan.
Lihat videonya di sini :