Terlibat Bentrok, Pimpinan Pemuda Pancasila Bogor Tidak Ingin Benturan Dengan Polisi

Dia melanjutkan bahwa, pihaknya tidak mau berbenturan dengan pihak jajaran Polresta Bogor Kota.

TribunnewsBogor.com/Mohamad Afkar Sarvika
Dua pimpinan Ormas yang terlibat cekcok memutuskan untuk berdamai di Mapolresta Bogor Kota, Kamis (14/12/2017) 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Mohamad Afkar Sarvika

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Ketua Organisasi Masyarakat (Ormas) Pemuda Pancasila (PP) Kota Bogor, Benninu Argoebie menyayangkan atas adanya kejadian sweeping tadi malam.

Menurutnya, kejadian bentrok tersebut dapat merugikan kedua belah pihak.

Untuk itu, dirinya pun menyambut baik langkah hukum yang tegas Polresta Bogor Kota dalam hal menertibkan anggota ormas yang membuat Kota Bogor menjadi tidak kondusif.

"Kami akan mendukung dan jikapun ada anggota kami yang melanggar kami tidak akan membela," ujarnya usai pertemuan antara Ormas PP dan BBRP di Mapolresta Bogor Kota, Kamis (14/12/2017).

Dia melanjutkan bahwa, pihaknya tidak mau berbenturan dengan pihak jajaran Polresta Bogor Kota.

"Iya karena Polri dan TNI adalah orang tua kami," jelasnya.

Tak jauh berbeda dengan apa yang disampaikan Ketua BBRP, Andre Fajar yang menyatakan bahwa dirinya menyesalkan atas kejadian semalam.

"Ya karena kami terlambat datang untuk meredam," katanya.

Dia menjelaskan bahwa diantara pimpinan baik BBRP dan PP tidak ada masalah namun arus bawah bisa dibilang sulit untuk dikendalikan.

"Apapun yang terbaik menurut Polresta bogor kota kami akan mengikuti, dan memohon jika bisa terkait dengan yang 11 orang yang tangkap untuk dibebaskan dan akan kami bina serta diberikan sanksi," pungkasnya..

Sebelumnya diberitakan, Polresta Bogor Kota menggelar pertemuan bagi kedua ormas antara Ormas BBRP Kota Bogor dan Pemuda Pancasila Kota Bogor di Mapolresta Bogor Kota, Kamis (14/12/2017).

Wakapolresta Bogor Kota, AKBP Rantau Isnur mengatakan, tujuan pertemuan kedua Ormas tersebut tidak lain adalah untuk mengantisipasi kejadian serupa.

"Kami jajaran Polresta Bogor Kota pun akan menindak dengan tegas terhadap kedua anggota ormas yang diamankan tadi malam terlebih yang membawa senjata tajam dan alat pukul lainnya," ujar Rantau kepada TribunnewsBogor.com.

Rantau menegaskan, tidak ada penangguhan ataupun penahanan terhadap para anggota kedua ormas tersebut.

Namun, kata dia, pihak kepolisian memberikan tekanan kepada para jajaran pengurus Ormas (BBRP dan PP) untuk mengendalikan anggotanya mulai hari ini dan seterusnya agar tidak ada lagi kejadian serupa yang bisa menganggu Kamtibmas di Kota Bogor.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved