Jika Tak Ada yang Nyumbang, Sandiaga Uno Akan Siapkan Mahar Emas Untuk Peserta Nikah Massal

Ia berharap ada perusahaan yang mau berpartisipasi dalam acara yang digelar Pemprov DKI itu.

Kompas.com/Nursita Sari
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (27/11/2017). 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengaku akan menyediakan mahar emas untuk peserta nikah massal pada malam tahun baru 2018 dari kantong pribadi, apabila tidak ada dunia usaha yang menyumbang.

Ia berharap ada perusahaan yang mau berpartisipasi dalam acara yang digelar Pemprov DKI itu.

"Kalau dunia usaha mau partisipasi, alangkah baiknya, karena ini merupakan sebuah kemitraan dan partisipatif kolaboratif. Kalau enggak, saya yang menyediakan (mahar nikah massal)," ujar Sandiaga di kantor Kecamatan Tanah Abang, Selasa (19/12/2017).

Saat ini,ia sudah berkomunikasi dengan PT Aneka Tambang (Antam) agar bisa mendapat bantuan mahar emas.

Baca: 6 Foto Wanita yang Sedih Atas Kepergian Aliando Syarief Dari Siapa Takut Jatuh Cinta, Kece Abis

Dia juga membuka peluang kerja sama dengan perusahaan lain untuk mendapatkan bantuan mahar tersebut.

"Sekarang lagi dalam pembicaraan sama teman-teman di Antam, apakah ini bisa sebagai bagian daripada partisipasi mereka," katanya.

Sandiaga mengatakan, emas merupakan mahar yang paling diinginkan orang yang menikah.

Dia menyebut, emas yang diberikan nantinya bisa dalam bentuk lain.

Namun, dia belum mau menyebutkan bentuk yang dimaksud.

Baca: Jadi Pabrik Narkoba, Sandiaga Tuntut Pengelola Diskotik MG Segera Dipidana

"Saya pengin ada partisipasi dari dunia usaha untuk menghadirkan salah satu komponen daripada pernikahan yaitu mahar, dan mahar yang paling sering diminati oleh masyarakat adalah emas," ucap Sandiaga.

Nikah massal rencananya digelar di park and ride Jalan MH Thamrin Nomor 10, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat, pada 31 Desember 2017 malam.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bekerja sama dengan Badan Amil, Zakat, Infaq, dan Shadaqah (Bazis) DKI untuk menyiapkan mahar berupa alat shalat dan Al Quran.

Baca: Demi Manjakan Suami, Sarwendah Rela Lakukan Ini Untuk Ruben Onsu

Selain mahar, Pemprov DKI Jakarta juga akan menyiapkan pakaian nikah adat Betawi untuk prosesi pernikahan tersebut. Ada pula pelaminan yang akan disiapkan untuk berfoto secara bergantian.(Nursita Sari)

Sumber berita dari Kompas.com dengan judul : Sandiaga Harap Ada Perusahaan Sumbang Mahar Emas untuk Nikah Massal

Tak Pernah Janjikan Modal

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, dirinya dan Gubernur DKI Anies Baswedan tidak pernah berjanji memberikan bantuan modal untuk One Kecamatan, One Center for Entrepreneurship atau OK OCE sejak masa kampanye Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Kasihan kalau teman-teman (media) memberitakannya salah. Lihat saja dari awal sekali memang kami enggak pernah ada berjanji memberikan modal (untuk OK OCE)," ujar Sandiaga di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Jumat (15/12/2017).

Sandiaga menjelaskan, sejak awal kampanye hingga kini, Pemprov DKI Jakarta hanya akan membantu akses warga agar bisa meminjam modal ke lembaga pembiayaan, seperti perbankan, lembaga keuangan mikro, hingga lembaga keuangan syariah. Sandiaga membantah pernah berjanji memberikan bantuan modal.

"Kami dari awal sekali, awal sekali, menyatakan bahwa Pemprov tidak akan memberikan permodalan. Gerakan OK OCE tidak akan memberikan permodalan, tetapi akan memfasilitasi dengan bekerja sama dengan lembaga pembiayaan," katanya.

Baca: Lama Tak Muncul Di TV Artis Cantik Ini Cerita Suaminya Direbut Pelakor, Sosok Istri Muda Bikin Kaget

Pemprov DKI Jakarta dan gerakan OK OCE, lanjut dia, hanya akan memfasilitasi warga yang akan berwirausaha untuk bisa mengakses bantuan permodalan tersebut.

"Yang membutuhkan modal, silakan datang ke kecamatan, di situ difasilitasi. Jadi, nanti kami sandingkan, ada Bank DKI, ada beberapa bank juga yang sangat tertarik bergabung," ucap Sandiaga.

Spanduk Ok Oce
Spanduk Ok Oce (Istimewa)

Ketua Umum Perkumpulan Gerakan OK OCE atau PGO Faransyah Jaya sebelumnya mengatakan, pihaknya tidak akan memberikan modal bagi warga atau calon wirausaha yang mengikuti pelatihan kewirausahaan.

Menurut Faransyah, PGO hanya memberikan bantuan akses agar calon wirausaha bisa meminjam modal ke bank. Selain itu, PGO juga melatih warga untuk menjadi wirausaha dan membantu mereka memenuhi syarat-syarat yang diperlukan untuk meminjam modal ke bank.

Selama ini, Faransyah menyebut calon pelaku usaha kebanyakan tidak memenuhi syarat yang diperlukan untuk meminjam modal, seperti tidak memiliki rekening dan e-mail.

"Yang saya lihat kendalanya mereka (warga) kebanyakan bukan pemodal enggak mau ngasih, tetapi kebanyakan mereka itu tidak qualified," kata Faransyah, Kamis (14/12/2017).(*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved