Kebakaran di Seberang Mal BTM

Kebakaran di Seberang Mal BTM Dikaitkan dengan Rencana PT KAI Membangun Double Track

Dugaan adanya sabotase dalam bencana kebakaran tersebut mencuat berbarengan dengan rencana PT KAI membangun double track

Penulis: Lingga Arvian Nugroho | Editor: Ardhi Sanjaya
TribunnewsBogor.com/Lingga Arvian Nugroho
Lokasi kebakaran di Kampung Gudang, Bogor Tengah, Kota Bogor 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Lingga Arvian Nugroho

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Kebakaran yang menimpa puluhan rumah di Kampung Gudang, Bogor Tengah, Kota Bogor menjadi polemik.

Penyebab kebakaran yang hingga kini belum terungkap polisi membuat berbagai dugaan timbul di tengah kesedihan warga yang kehilangan rumah.

Satu diantaranya yakni dugaan adanya tindak sabotase atau kesengajaan.

Melihat liarnya dugaan yang muncul Wali Kota Bogor Bima Arya mengaku masih melakukan pendalaman terkait status lahan dan rencana pembangunan PT KAI kedepannya.

"Ya status tanah disini bagaimana statusnya, informasinya kan ini milik PT KAI, ya kita akan komunikan dengan PT KAI, kedepan bagaimana perencanaannya disini, karena kalau ilegal atau tidak ada status itu menjadi hambatan kita untuk melakukiann intervensi untuk melakukan bantuan fisik," ujarnya.

Wali Kota Bogor Bima Arya ketika meninjau ke lokasi kebakaran di Kampung Gudang, Bogor Tengah, Kota Bogor, Selasa (26/12/2017)
Wali Kota Bogor Bima Arya ketika meninjau ke lokasi kebakaran di Kampung Gudang, Bogor Tengah, Kota Bogor, Selasa (26/12/2017) (TribunnewsBogor.com/Lingga Arvian Nugroho)

Dugaan adanya sabotase dalam bencana kebakaran tersebut mencuat berbarengan dengan rencana PT KAI membangun Double Track KRD Bogor-Sukabumi

"zona pembangunan, menurut informasi tidak, makanya justru yang sebelah sana (seberang lokasi kebakaran)," ujar Bima singkat.

Sekitar 251 jiwa penghuni 40 rumah yang terbakar kini menggantungkan nasibnya pada Pemerintah Kota Bogor.

Dinas terkait dibawah kepemimpinan Bima Arya juga belum menentukan sikap akan bantuan fisik atau rumah pengganti bagi para korban.

"Saya juga minta dinas terkait mendata berapa rumah yang terkena dampak, kemudian meneliti status asetnya bagaimana disini, baru kita lakukan langkah-langkah lain," katanya saat meninjau lokasi kebakaran, Selasa (26/12/2017).

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved