Terungkap ! Kampanye CELUP Hanya Tugas Kuliah Mahasiswa, Begini Reaksi Netizen

Dalam klarifikasi tersebut, pihak CELUP mengatakan kalau kampanye tersebut hanya tugas kuliah dan tidak akan sampai direalisasikan.

Penulis: Yudhi Maulana Aditama | Editor: Yudhi Maulana Aditama
Facebook
celup 

Mereka juga mengklaim hingga saat ini belum ada foto-foto tindak asusila yang mereka publikasikan.

celup

"Kami mengklarifikasi bahwa CELUP hanyalah sebuah contoh tugas kuliah yang tidak "real" untuk dilakukan. Tugas kami hanya mendesain sebuah media tidak lebih dari sekedar tugas. Sekali lagi kami memohon maaf kepada media dan teman-teman yang merasa tersinggung dan terganggu.

Untuk artikel dar iplasticdeath atau Detha, kami sama sekali belum pernah berkomunikasi secara langsung dan mengijinkan tulisannya untuk dirilis. Semua fakta disana belum tentu benar. Tidak ada bukti bahwa kami telah mengupload foto pelaku tindak asusila di media sosial.

Kami tidak pernah menyebarkan foto-foto tindak asusila yang ada sampai saat ini. Tapi kami melihat langkah teman-teman yang menyalahgunakan foto anggota kami baik sengaja/tidak sengaja telah mengarah ke pencemaran nama baik.  Kami pikir kita sama-sama memiliki privasi masing-masing. Kami berharap foto-foto tersebut segera dihapus atau segera kami tindak lanjuti."

Baca: 8 Fakta Pembunuhan Sadis Deli Cinta Di Batam, Anaknya Tidur Di Samping Jenazah Sang Ibu

Akun @prastyphylia pun menanggapi klarifikasi dari pihak CELUP tersebut.

"Tugas kuliah yang tidak "real" untuk dilakukan kok sampai sosialisasi secara offline (salah satunya di CFD Bungkul), bahkan membuat screening film segala?

Bagian mananya ya dari tulisan saya yang mengarah ke kebencian/pencemaran nama baik kampanye CELUP? " tulis akun @prastyphylia.

Beragam komentar pun dilontarkan netizen.

@domicardo :Sebenernya tugas kuliah kalo di jurusan komunikasi emang gitu. Ada tugas bikin kampanye yg harus disosialisasikan baik secara online/offline lalu dibuat laporannya. Tapi tentu aja harus punya dasar yg kuat dulu dan baru dibolehin jalan sama dosennya.

Komentar itu kembali dibalas oleh @prastyphylia "Mau tugas kuliah atau bukan yg penting adalah gagasan yg dicoba utk dilogiskan itu yg bahaya. Tak ada urusan mrk sdh upload atau belom foto2 asusila, dgn sensor atau tidak. Gagasannya yg bahaya. Mengajak org lain utk lazim dn budaya persekusi dan mempermalukan org."

@annisacn : Tugas kuliah bisa kasih merchandise melalui gamification... Jgn2 bentar lagi tim celup klarifikasi kalau ini social experiment. Bahaya bgt gagasan, basis legalnya dan 'rekrut' partisipan aktifnya.

@Jaque_Leto : Persis spt pikiran dlm kepala sy, celup ini ternyata 'semacam tugas TA'. Smg kedua belah pihak bs slng menemukan jln keluar terbaik. Jgn jd slng benci :)

Baca: 7 Kisah Percintaan Pasangan Seleb Ini Kandas Gara-gara Beda Keyakinan, Ada yang Hampir Nikah

Bahkan, sutradara film ternama Joko Anwar pun ikut berkomentar.

"Sementara mahasiswa dari negara lain berinovasi di teknologi untuk kemudahan hidup umat manusia, beberapa mahasiswa Indonesia bikin campaign untuk memotret orang pacaran. Di situ saya berpikir we are doomed." tulisnya.

Ditelusuri ke akun Instagram CELUP @cekrek.lapor.upload, ternyata akun tersebut telah dihapus.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved