Video Mesum Bocah Vs Dewasa, Polisi Duga Dilakukan Selama 3 Hari

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus menambahkan, perbuatan mesum itu diduga dilakukan selama beberapa hari.

Editor: Yudhi Maulana Aditama
Net
video 

Selain itu, Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Susanto menilai, beredarnya video tersebut dapat berdampak negatif terhadap anak di Indonesia.

Anak-anak dikhawatirkan akan meniru perbuatan tak senonoh tersebut.

"Jika video tersebut terus beredar, bisa berpotensi peran-peran yang ada di video itu diimitasi oleh anak. Ini berbahaya," kata Susanto.

4. Bocah Dipaksa si Wanita

Bocah seusia murid sekolah dasar dalam video mesum yang kini tengah viral diduga merupakan seorang anak jalanan.

Hal tersebut diketahui dari percakapan pemeran wanita dengan seorang pria yang merekam video.

“Watir bieu keur ngamen, terus ku aing diajak, hayu ngilu jeung aing (kasihan lagi ngamen, terus saya ajak, ayo ikut dengan saya),” ujar wanita tersebut.

Pada menit selanjutnya dalam video, wanita itu sempat mengancam si bocah yang sempat menolak melakukan perintahnya.

bocah

Ia mengancam akan melaporkan bocah tersebut ke ibunya.

“Pokoknya lakukan seperti yang kemarin, kalau tidak mau enggak akan diajak lagi, nanti saya akan laporkan ke ibu kamu, biar dimarahin terus disuruh ngamen lagi,” kata si pemeran wanita dalam video.

5. Polisi Buru Pembuat Video Mesum

Kasubdit Cyber Crime Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsu) Polda Metro Jaya (PMJ), AKBP Roberto Pasaribu menyebut bahwa pihaknya tengah memburu pembuat film porno threesome anak-anak.

Video porno antara wanita dewasa dan dua bocah laki-laki tersebut cukup meresahkan masyarakat.

“Kami sedang selidiki beredarnya video porno tersebut,” kata Roberto ketika dikonfirmasi Warta Kota, Kamis (4/1/2017).

Pihaknya, lanjut Roberto masih mencari tahu di mana dan kapan video tersebut dibuat. Sementara, video itu kini telah beredar luas di masyarakat.

“Ini sangat meresahkan. Kami segera tindak. Kami harap masyarakat juga tidak turut menyebarkannya,” kata Roberto.

Seperti diketahui dalam video berdurasi 1 jam 11 menit itu pada awalnya tampak seorang wanita dan bocah laki-laki masuk ke dalam ruangan yang diduga kamar hotel.

Bocah itu diperkirakan baru berusia tujuh tahun. Lalu bocah yang dipanggil oleh perekam dengan sebut Ddn itu, dimandikan oleh wanita yang dipanggil dengan nama Intan.

Baca: Deretan Fakta Pilu Soal Aisyah Bahar, Calon Pengantin yang Meninggal Ketika Sedang Tadarus

Perekam video itu sendiri terdengar seorang laki-laki dewasa. Mereka semua berlogat Jawa Barat. Tampak juga beberapa botol bir merek kenamaan berada di meja.

Ddn sempat mengaku habis mengamen. Lalu dalam video itu Ddn juga diberi sebuah mainan.

Usai itu mereka makan bersama. Kemudian aksi bejat wanita itu pun mulai dilakukan terhadap bocah laki-laki tersebut. Namun tak lama kemudian turut hadir seorang bocah laki-laki berusia kurang lebih 14 tahun.

Mereka melakukan aksi bejatnya bertiga dan mengakhirinya dengan mandi bersama. Namun dalam video menit terakhir tampak seorang wanita.

6. Jangan Sebar Videonya !

Terkait beredarnya video yang menampilkan anak di bawah umur tersebut, Kabid Pemenuhan Hak Anak Lembaga Perlindungan Anak Indonesia, Indragiri Amriel ikut angkat bicara.

Indragiri menjelaskan, bila benar bocah dalam video tersebut adalah seorang anak jalanan, maka hal itu bisa jadi tamparan keras bagi pemerintah.

"Jika demikian, ini tamparan keras bagi pemerintah yang sedang bergiat mengampanyekan Indonesia bebas anjal (anak jalanan)," kata Indragiri dalam pesan singkat yang diterima TribunJabar.co.id, Jumat (5/1/2017).

Indragiri menambahkan, eksploitasi terhadap anak jalanan bisa jadi merupakan lahan baru mencari keuntungan. Baik untuk si anak jalanan atau penyalurnya.

Baca: Disebut Pacaran Sama Ayu Ting Ting, Respon Anak Kandung Ferry Salim Menggelitik

"Ini eksploitasi majemuk. Untuk hubungan seksnya dan untuk videonya," ujarnya.

Indragiri berharap semua pihak tidak menyebarkan foto dan video bocah dalam video yang sedang viral tersebut.

Menyebarkan video, kata Indragiri, itu sama saja menambah kesulitan dan penderitaan si bocah.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved