Foto-Fotonya Kembali Beredar, Bayi Waqi yang Alami Kelainan Genetik Kini Kondisinya Membaik
Meski kesehatannya berangsur membaik, namun Waqi masih harus berobat ke RSCM seminggu sekali.
Penulis: Lingga Arvian Nugroho | Editor: Yudhi Maulana Aditama
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Lingga Arvian Nugroho
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR - Masih ingat dengan Muhamad Waqi Al Razabi, balita yang mengalami luka di tubuhnya.
Balita yang didiagnosa mengalami kelainan genetik ini pun kini kondisinya semakin membaik.
Belakangan ini foto-foto kondisi Waqi saat masih sakit parah kembari beredar di grup-grup WhatsApp.
Padahal yang beredar tersebut adalah foto lama sebelum Waqi mendapat penanganana medis.
Eti, ibunda Waqi sejak tahun 2017 lalu terus menjalani pengobatan untuk anaknya.
Bahkan hingga saat ini atas bantuan dari beberapa relawan Waqi pun sudah bisa mendapatkan penanganan medis di RSCM.
Meski kesehatannya berangsur membaik, namun Waqi masih harus berobat ke RSCM seminggu sekali.
"Alhamdulillah mas, ada perubahan semakin membaik, luka di badannya sudah kering, tapi Waqi masih harus kontrol satu minggu sekali," katanya saat dihubungi TribunnewsBogor.com, Jumat (19/1/2018).
Meski kondisi kulit badannya semakin membaik, namun kondisi kulit kaki Waqi masih terdapat luka.
Hal itu disebabkan rasa gatal yang dirasakan Waqi membuatnya menggaruk kulitnya tersebut.
"Iya di kaki masih luka karena suka di garuk," katanya.
Saat ditanya mengenai kendala yang dihadapi, Ibunda Waqi pun bersyukur banyak yang telah membantu untuk ke sembuhan Waqi.
"Alhamdulillah banyak yang bantu, terimakasih, kalau saat ini kadang sulit untuk ongkos ke rumah sakit saja, tapi kadang juga pakai ambulan, sama obat Waqi sehari-hari, Ya mudah-mudahan segera lekas sembuh, dokter juga masih terus mencari salep yang bagus untuk Waqi," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan pada Oktober 2017 Perjuangan Muhamad Waqi Alrazabi, batita berusia 17 bulan yang mengalami luka di sekujur tubuhnya masih terus berlanjut.
Sejak usianya menginjak umur 16 bulan, Waqi baru dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciawi.
Padahal Waqi mengalami sakit sudah sejak usia tujuh bulan.
Namun karena BPJS miliknya menunggak, Waqi pun hanya bisa berobat di rumah sakit kecil.
"Sejak usia tujuh bulan, tapi waktu itu BPJS-nya nunggak jadi saya hanya berobat ke rumah sakit kecil," ujarnya.
Hingga akhirnya bantuan dari beberapa relawan, yayasan, dan beberapa organisasi, Waqi pun bisa berobat ke rumah sakit besar.
"Alhamdulillah banyak yang bantu, dari yayasan, dari komunitas S3, Baznas, Eka Sastra, dokter disini juga pernah datang kasih susu, dan aparatur wilayah juga bantu bikin surat," katanya.
Waqi yang baru bisa menapat perawatan di usia 16 bulan itu pun harus terus berjuang.
Bahkan Waqi sudah sempat dirawat di tiga rumah sakit.
Namun karena alasan keterbatasan alat medis, pihak rumah sakit pun merujuk Waqi ke rumah sakit yang memiliki alat medis lengkap.
"Pertama di RSUD Ciawi, terus di PMI sepuluh hari, baru-baru ini di rawat di Fatmawati seminggu, nanti rencananya hari Selasa mau dirujuk ke Cipto," tuturnya
