Mahasiswa Tewas Tertembak
Fernando Wowor Tewas Tertembak, Ini Pernyataan Sikap Wakil Ketua Umum Partai Gerindra
"Saya sebagai kader Partai Gerindra menyerukan kepada seluruh keluarga besar Partai Gerindra untuk melepas kepergian Nando dengan doa, tabah"
Penulis: Yudhi Maulana Aditama | Editor: Yudhi Maulana Aditama
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Kematian Fernando Wowor, kader Partai Gerindra yang tewas tertembak saat cekcok dengan anggota Brimob di halaman parkir tempat hiburan malam (THM) Lipss meninggalkan duka untuk orang-orang terdekatnya.
Tak terkecuali bagi para kader Partai Gerindra lainnya.
Bahkan, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Edhy Prabowo juga turut mengucapkan belasungkawa atas kepergian Fernando Wowor.
Di laman facebook-nya, Edhy Prabowo menyampaikan turut berduka cita atas kepergian Fernando.
Baca: Sosok Fernando Wowor, Pria yang Tewas Tertembak Brimob Di Bogor, Hobi Main Bola dan Naik Gunung
Ia juga meminta kepada pihak kepolisian agar mengusut tuntas kasus ini.
Edhy Prabowo juga mengingatkan kepada kader Gerindra lain untuk bisa meahan diri dan tidak mudah terprovokasi.
Berikut pernyataan sikap Edhy Prabowo atas kematian Fernando Wowor.
"USUT TUNTAS PENEMBAKAN FERNANDO WOWOR
Salam Indonesia Raya...!
Menyikapi kasus penembakan yang dilakukan oknum anggota Brimob kepada salah satu keluarga kami bernama Fernando Wowor, ada beberapa hal yang ingin saya sampaikan.
1. Saya sebagai kader dan keluarga besar Partai Gerindra sangat berduka, kehilangan dan terpukul mendengar kabar kepergian Nando. Dia adalah seorang adik dan kader yang baik, cerdas, religius dan memiliki loyalitas serta solidaritas tinggi, baik dalam berteman maupun dalam berpartai.
2. Saya ditugaskan Ketua Umum Partai Gerindra, Bapak Prabowo Subianto, yang sedang berada di luar negeri, untuk mewakili partai memimpin proses penghormatan dan penyerahan jasad Nando kepada pihak keluarga di Manado, Sulawesi Utara. Pihak keluarga sudah ikhlas dan mengamanatkan kepada partai agar terus mengawal kasus ini hingga tuntas dan pelaku dapat diganjar sesuai dengan aturan hukum yang berlaku.
Baca: 6 Fakta Kader Gerindra Tewas Tertembak Saat Duel Dengan Anggota Brimob di Halaman Parkir Lipss
3. Saya sebagai kader Partai Gerindra menyerukan kepada seluruh keluarga besar Partai Gerindra untuk melepas kepergian Nando dengan doa, tabah dan tegar. Apa yang terjadi sudah suratan takdir dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Mari kita berdoa sesuai agama dan keyakinan masing-masing, semoga Nando diterima di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa.
4. Meski pelaku penembakan adalah oknum anggota Polri, Kami percaya dan mendukung penuh aparat kepolisian dapat mengusut kasus ini secara profesional, netral, adil, jujur dan transparan. Partai Gerindra akan turut serta membantu mengadvokasi dan mengungkap persoalan ini hingga jelas dan tuntas.
5. Tindakan menghilangkan nyawa orang adalah pelanggaran hukum berat yang tidak bisa dibenarkan. Terlebih, pelaku menggunakan perlengkapan alat dinas saat di luar jam tugas.
6. Menjadi polisi butuh seleksi. Polisi yang menjadi Brimob butuh seleksi. Brimob yang dipersenjatai juga butuh seleksi. Jadi kalau ada oknum anggota Brimob yang menembak orang sampai meninggal dunia hanya karena cekcok soal parkir, dan belakangan diketahui sering pamer senjata api di sosial media, berarti ada yang salah dengan psikologinya. Polri harus berani melakukan evaluasi terkait hal ini.
7. Sebagai kader saya mengimbau kepada seluruh keluarga besar Partai Gerindra di manapun berada, agar dapat menahan diri, jangan mudah terprovokasi dan tetap solid menjaga barisan. Tetap satu komando. Jangan sampai peristiwa duka ini dimanfaatkan oleh pihak tertentu yang ingin merusak nama besar partai dan berupaya mengadu domba partai dengan institusi tertentu.
Baca: Insiden Tertembaknya Mahasiswa Di Parkiran Klub Malam, Anggota Brimob Sedang Bersama Calon Istri
8. Nando adalah satu dari sekian pejuang Partai Gerindra yang telah gugur. Mari kita jaga semangat perjuangan Nando yang rela menghabiskan masa mudanya untuk mewujudkan cita-cita mulia partai dan berbakti kepada Bangsa, demi tegaknya Indonesia Raya. Nando tetap berjuang bersama kita, meski hadir dalam semangat.
Selesai.
Hormat kami,
Edhy Prabowo
(Wakil Ketua Umum Partai Gerindra)"
Diketahui jenazah Fernand oWowor telah tiba di kampung halamannya di Tomohon, Sulawesi Utara.

Rencananya jenazah akan dimakamkan esok hari, Senin (22/1/2018).
Seperti diberitakan sebelumnya, Fernando Wowor (26) tewas tertembak usai berduel dengan anggota Brimob di halaman parkir tempat hiburan malam, Sabtu (20/1/2018).
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 02.00 WIB di parkiran tempat hiburan malam Lipss yang berada di Jalan Sukasari, Bogor Timur, Kota Bogor.
Anggora Brimob bernama Briptu R mengalami luka parah usai dikeroyok hingga harus dirawat di rumah sakit.