Kicauan Mbah Mijan Soal 'Rumah Burung' Dipertanyakan, Ada Kaitannya Dengan Bencana Hari Ini?
"Karena ada longsor tersebut, operasional kereta bandara sementara tidak beroperasi," ujar Yado Yarismano.
Penulis: Damanhuri | Editor: Damanhuri
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Memasuki awal februari cuaca memang sedang tidak bersahabat.
Terutama di wilayah Bogor dan Jakarta yang nyaris dikepung bencana banjir serta longsor yang terjadi pada Senin (5/2/2018).
Rupanya seorang paranormal muda, Mbah Mijan sudah memprediksi insiden yang akan terjadi pada bulan februari ini.
Ia pun menuliskan kicauannya di twitter @mbah_mijan pada Minggu (4/2/2018) kemarin.
Baca: Ngeri ! Detik-Detik Rumah di Pinggir Sungai Ambruk Tergerus Arus Saat Ciliwung Siaga 1
Salah satu kalimat 'Rumah Burung' dalam ramalan mbah mijan yang membuat warganet bertanya-tanya apakah ada kaitannya dengan isnsiden longsor yang terjadi dibandara dibualn februari ini.
Seperti diketahui, Konstruksi dinding terowongan rel Kereta Api Bandara ambrol, Senin (5/2/2018), sore. Informasi itu diklarifikasi oleh Kapolres Metro Bandara Soetta Akhmad Yusep Gunawan.
"Terowongan rel Kereta Api Bandara Jalan Perimeter Selatan sepanjang dua puluh meter ambrol," ujar Kapolres Metro Bandara Soetta Akhmad Yusep Gunawan seperti dilansir dari TribunJakarta.com Senin (5/2/2018).
Baca: Korban Longsor di Puncak Belum Ditemukan, Pencarian Dilanjutkan Besok Pagi
Insiden tersebut menyebabkan Jalan Perimeter Selatan untuk sementara tidak bisa dilalui. Alhasil terjadi kemacetan di jalan tersebut. Untuk sementara lalu lintas dialihkan ke Perimeter Utara.
"Saat ini TKP tidak dapat dilintasi semua kendaraan karena dikhawatirkan dapat memberikan tekanan sehingga tembok lain akan rubuh karena kondisi sudah retak dan miring," ujar Akhmad
Pihak PT Angkasa Pura II dibantu dengan kepolisian dan instansi terkait masih melakukan evakuasi terhadap korban yang berada di dalam mobil yang tertimbun longsor.
Sementara, Public Relation Manager PT Angkasa Pura II, Yado Yarismano mengatakan, kereta bandara sementara tidak beroperasi, sampai perbaikan selesai dilakukan.
"Karena ada longsor tersebut, operasional kereta bandara sementara tidak beroperasi," ujar Yado Yarismano.
Seakan sudah mengetahui pertanda tersebut, paranormal yang usianya masih terbilang muda itu pun menuliskan prediksinya yang dicuitkan di akun media sosial twitternya pada Minggu (4/2/2018).
"Senja pagiku terhenti oleh lukisan deburan ombak samudera, goncangan bumi dan butiran air yang mengepung rumah burung, Februari tak boleh nakal, tenanglah nak! jangan buat hatiku gundah gulana, boleh berpisah tapi jangan buat gelisah, senjaku mari berdoa.," cuit akun twitter @mbah_mijan.
Warganet pun bertanya-tanya soal cuitan Mbah mijan di twitternya tersebut.
"Ada apa ni mbah ? Jd was was nih.. minimalnya kita bisa waspada. Matur nuwun," komentar akun @Sandi_Ss86.
"bogor lagi banjir sekarang pemirsa," komentar akun @Bundavava
Namun ada yang mempertanyakan kalimat 'Rumah Burung' yang cuitkan mbah mijan dalam akun twitternya.
"Pertanda bencana mbah, ? Rumah burung itu apa ya," @Ryan_Dewata
@Hanny_019 berkomentar: "Rumah burung bisa digambarkan sebagai bandara yo mbah."
@vieelleztari: "Jakarta siaga 1 mbah katulampa sudah naik airnyab,puncak longsor,semoga tdk ada apa " mbah amin."
Sementara itu, Diwilayah Bogor saja, sejumlah lokasi terendam banjir akibat luapan sungai Ciliwung.
Dijalur puncak Bogor tepatnya kawasan Riung Gunung, Kecamatan Cisarua Kabupaten Bogor sejumlah warga tertimbun longsor.
Bahkan, seorang warga dikabarkan meninggal dunia akibat longsoran tanah yang terjadi saat diguyur hujan tersebut.
Kapolres Bogor, AKBP Andi M Dicky, mengatakan bahwa jumlah korban tewas pada bencana tersebut berjumlah satu orang.
Baca: Ini Daftar Nama Korba Longsor di Jalur Puncak, Warga Bandung Tewas Tertimbun
"Ada kesalahan data awal, korban meninggal dunia diralat ternyata satu yang meninggal dan satu kritis," ujar AKBP Dicky kepada wartawan, Senin (5/2/2018).
Dari para korban yang sudah didata tersebut, AKBP Dicky mengatakan bahwa para korban berasal dari warga yang saat kejadian ada di sekitaran Mesjid Attaawun.
Dimana korban yang mengalami luka ringan diantaranya, Eneng (5), Fajril (3), Suhendar (30) dan Fitiria (38) kritis dimana semua dirawat di RSUD Cimacan, Kabupaten Cianjur.
"Korban meninggal dunia atas nama Lilis (40), asal Kampung Cigagak, Desa Baranang Siang, Kecamatan Cipongkor, Bandung Barat," katanya.
Sementara itu, tiga orang lainnya hingga saat ini masih belum ditemukan akibat tertimbun longsoran dijalur puncak.