Longsor di Terowongan Soetta
Korban Longsor di Bandara Soetta Sempat Kehilangan Nafas Sebelum Masuk IGD
Namun, nyawa Putri tidak dapat ditolong. Pada pukul 06.43 WIB, dokter mengatakan Putri meninggal dunia dengan disaksikan oleh pihak keluarga
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Saat tiba di Mayapada Hospital, ternyata Dianti Dyah Ayu Putri (24) sempat berhenti bernafas, Selasa (6/2/2018).
Korban longsor di Bandara Soekarno-Hatta itu tiba dari RSUD Kabupaten Tangerang di Mayadapada pada pukul 06.00 WIB. Saat hendak dipindahkan dari ambulans ke ruang IGD, saat itu lah Putri berhenti bernafas.
"Sampai di sini pasien langsung berhenti bernafas dan nadi terus melambat," kata Chief Executive Officer Mayapada Hospital Tangerang, Markus Waseso saat memberikan keterangan pers.
Saat itu tim medis langsung memberikan bantuan hidup dasar berupa bantuan pernafasan dan jantung dengan CPR selama 30 menit yang dilakukan di dalam mobil ambulance.
Setelah dirasa membaik pasien dibawa ke ruang IGD dan dilanjutkan dengan penanganan bantuan hidup lanjut yaitu memberikan bantuan obat-obatan sesuai prosedur untuk memperkuat kerja jantung.
Namun, nyawa Putri tidak dapat ditolong. Pada pukul 06.43 WIB, dokter mengatakan Putri meninggal dunia dengan disaksikan oleh pihak keluarga, perwakilan perusahaan tempat Putri bekerja dan pengantar lainnya.
"Sudah melalui prosedur yang ada dan kami sampaikan kepada keluarga dan keluarga pun menerima," beber Markus.
Untuk penyebab utama meninggalnya Putri pihak Mayapada Hospital belum memberikan kabar pasti.
"Kami belum bisa pastikan karena butuh pengecekan lebih lanjut," tukas Markus.
Sementara dari informasi yang diperoleh jenazah Putri dibawah oleh keluarga ke Serang, Banten pada pukul 09.00 WIB.
Sebelumnya, Putri adalah salah satu korban longsor Parimeter Bandara Sorkarno-Hatta. Ia berhasil dievakuasi pertama kali oleh petugas pada pukul 02.40 WIB.
(TribunJakarta.com/ Yanuar Nurcholis Majid)