Penting Nih, Ternyata Begini Cara Membaca Tinggi Muka Air di Bendungan Katulampa
Pada masa ini sudah dilakukan perencanaan antisipasi jika air sungai meluap ke pemukinan warga.
Penulis: Aris Prasetyo Febri | Editor: Vivi Febrianti
Laporan Wartawan TribunNewsBogor.com, Aris Prasetyo Febri
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, KATULAMPA – Banyak berita yang menyajikan angka dari alat ukur Tinggi Muka Air (TMA) di Bendungan Katulampa.
Lalu, apa sih makna dari angka-angka tersebut?
Berikut penjelasan Andi Sudirman, Kepala Pos Pengamatan di Bendungan Katulampa.
1. Status Normal
Jika pada alat ukur TMA di Bendungan Katulampa menunjukkan angka 10 hingga 50 centimeter,
Maka aliran pada sungai Ciliwung dapat dikatakan Normal dan tidak ada yang dikhawatirkan.
2. Status Siaga 4
Ketika TMA meningkat angkanya menjadi 60 hingga 80 centimeter,
Maka aliran sungai Ciliwung dikatakan masuk ke dalam status Siaga 4.
Dalam kondisi ini pos pengamatan dan pihak terkait berjaga untuk mengantisipasi tingkat yang lebih tinggi.
3. Status Siaga 3
Pada saat angka TMA di Bendungan Katulampa naik menjadi 90 hingga 150 centimeter,
Status tingkat bahayanya meningkat pada kelompok Siaga 3.
Dalam fase ini, belum ada tindakan evakuasi namun warga tetap diminta waspada.
4. Status Siaga 2
Jika angka pada alat ukur TMA menampakkan level 160 hingga 200 centimeter,
Maka statusnya berubah menjadi siaga 2.
Pada masa ini sudah dilakukan perencanaan antisipasi jika air sungai meluap ke pemukinan warga.
5. Status Siaga 1
Curah hujan yang tinggi di daerah Puncak dan sekitarnya, menyebabkan TMA aliran sungai Ciliwung melonjak di angka 210 hingga 250 centimeter.
Jika masuk pada tahap ini, maka statusnya menjadi siaga 1 atau awas.
Aliran air akan terlihat sangat deras dan datang dalam jumlah yang banyak.
Warga yang tinggal di bantaran sungai Ciliwung dan berpotensi mengalami banjir akan dievakuasi.