Wafat Karena Serangan Jantung, Ini 6 Fakta Menarik Gareng Rakasiwi, Pernah Ikut Stand Up Comedy
Pada awalnya Gareng menekuni lawak karena desakan ekonomi, namun akhirnya ia menjadikan lawak sebagai jalan hidup karena kecintaannya terhadap seni
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Dunia entertainment Tanah Air kembali dirundung kabar duka.
Seorang pelawak asal Yogyakarta, Gareng Rakasiwi dikabarkan meninggal dunia pada Jumat (9/2/2018).
Kabar itu sontak saja membuat publik terkejut, apalagi selama ini almarhum tidak diberitakan menderita sakit parah.
Ia tutup usia di Banguntapan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada umur 52 tahun.
Berita duka cita itu juga kini sudah menyebar di media sosial.
Baca: Cara Asyik Liburan Mahasiswa IPB ke 3 Negara, Sebarkan Gerakan Youth4Move
Memang untuk beberapa generasi milenial nama Gareng Rakasiwi cukup asing di telinga.
Tapi kamu perlu tahu, kalau pria yang satu ini merupakan seorang seniman yang mengangkat budaya Yogyakarta sampai mancanegara.
Berikut ini fakta-fakta Gareng Rakasiwi yang dikutip TribunnewsBogor.com dari berbagai sumber :
1. Pelawak Populer di Yogyakarta
Dwiyanto atau yang dikenal dengan nama Gareng Rakasiwi adalah seorang pelawak serta pelawak tunggal Indonesia.
Gareng termasuk salah satu pelawak yang populer di Yogyakarta dan dikenal sebagai personel Trio GAM yang merupakan singkatan Guyonan Ala Mataram bersama Wisben dan Marsudi.
Gareng mulai terjun ke dunia kesenian sejak 1993.
Meskipun tidak berasal dari keluarga seni, kesenangan Gareng pada lawakan Basiyo telah membawanya menjadi pelawak yang kondang.
Pada awalnya Gareng menekuni lawak karena desakan ekonomi, namun akhirnya ia menjadikan lawak sebagai jalan hidup karena kecintaannya terhadap kesenian.
Baca: Tak Menyangka Meikarta Banjir, Begini Reaksi Kocak Warganet di Video Banjir Postingan Suryo Prabowo
2. Pernah Ikut Stand Up Comedy Indonesia
Selain melawak berkelompok, Gareng pernah mengikuti kompetisi Stand Up Comedy Indonesia angkatan pertama yang diselenggarakan oleh Kompas TV di tahun 2011.
Bersama dengan Wisben yang hingga saat ini menjadi rekan sesama pelawak dari Yogyakarta, Gareng tampil maksimal dalam menghibur penonton.
Gareng merupakan kontestan SUCI pertama yang membawa alat musik untuk tampil ber stand up comedy yang kemudian dilanjutkan oleh pelawak tunggal dari Surabaya, Dodit Mulyanto tiga tahun setelahnya.
Gareng sering memparodikan lagu dengan berbagai bahasa daerah dalam materi lawaknya.
Meskipun pada akhirnya terhenti di 9 besar, cintanya pada seni lawak tidak pernah pudar dan ia makin aktif melawak baik di tempat asalnya Yogyakarta hingga tampil di luar kota bahkan luar negeri.
Baca: Singgung 2 Menteri Jokowi Rangkap Jabatan, Fadli Zon : Kata-Katanya Semakin Tak Bisa Dipegang
3. Lulusan IKIP Yogyakarta dan Seorang Penyiar Radio
Gareng adalah lulusan IKIP Yogyakarta angkatan tahun 1987 jurusan Elektronika.
Selain menjadi pelawak, ia juga menjadi penyiar di beberapa radio seperti RB FM Yogyakarta dan MB FM.
Baca: Terungkap ! Seperti ini Kondisi Mikrobiologis Alat Pernafasan Lumba-lumba di Laut Jawa
4. Kerap Pentas ke Mancanegara
Selama menjalani dunia lawak, Gareng tak pernah berpikir untuk berubah minat.
Itu yang menyebabkan seluruh tempat di Indonesia telah ia lawati, bahkan bersama Didik Nini Thowok ia pentas di London untuk yang pertama kali.
Pentas luar negerinya yang kedua adalah di Kaledonia.
Baca: Wanita-Wanita di Sekeliling Setya Novanto dan Frederich Yunadi
5. Meninggal Dunia karena Serangan Jantung
Hari Jumat tanggal 9 Februari 2018, Gareng meninggal dunia di Rumah Sakit Adelia Tamanan, Banguntapan, Bantul, DIY pada pukul 03.30 WIB akibat serangan jantung.
Ia meninggal dunia di usia 52 tahun.
Baca: Saingi Ketenaran Ketua BEM UI, Ini Beda Antara Obed Kresna, Ardhi Ray dan Zaadit Taqwa Di Mata Najwa
6. Sempat Mengeluh Sakit di Dada
Ditemui di rumah duka di Tamanan Banguntapan Bantul, Evana Febrianto, adik kandung Gareng menuturkan, sang Kakak meninggal di tadi pagi sekitar pukul 03.30 WIB.
Malam sebelumnya, Evana sempat menjemput sang kakak di bandara usai pentas di Jakarta.
Ia mendapatkan kabar bahwa sang kakak sakit dengan kondisi urgent sekitar pukul 03.00 WIB.
"Ngeluh sesak di bagian dada. Mungkin ini sudah jalan beliau. Keluarga sangat kehilangan sosok yang di mata kami sangat sederhana meskipun beliau sudah tenar," ujar Evana ke TribunJogja.
Menurut keterangan kerabat, jenazah akan dimakamkan sekitar pukul 13.00 WIB di Makam Modan Kota Yogyakarta.
Baca: Sempat Tuding Zaadit Dapat Nilai 0, Begini Klarifikasi Asisten Dosennya