Kartu Kuning Zaadit
Zaadit Taqwa Dapat Surat Terbuka Lagi dari Mahasiswa Di Jepang, Bahasanya Halus Tapi Isinya Menohok
Akibat aksinya itu, ia sempat mendapat surat terbuka dari dokter dan guru di Papua yang menjelaskan kondisi di Asmat.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Hingga saat ini publik masih ramai membicarakan soal sikap Ketua BEM UI, Zaadit Taqwa yang memberikan kartu kuning pada Presiden Jokowi.
Akibat aksinya itu, ia sempat mendapat surat terbuka dari dokter dan guru di Papua yang menjelaskan kondisi di Asmat.
Setelah surat terbuka itu, Zaadit kembali dapat surat serupa dari mahasiswa di Jepang.
Bahasanya memang lebih halus tapi isinya tak kalah menohok!
Baca: Video Banjir di Meikarta Bikin Heboh Netizen, Motor Sampai Didorong-Dorong
Surat itu ditulis oleh mantan mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) bernama Endro Rianto yang mengeluarkan pendapatnya.
Melalui akun Facebook Endro Kakachui, mahasiswa lulusan Jurusan Pendidikan Teknik dan Kejuruan ini ingin mengomentari keputusan Zaadit yang memberikan 'kartu kuning' pada Jokowi.
Berikut ini isi surat terbuka Endro untuk Zaadit.
Kalimat-kalimatnya sih bernada halus, tapi perhatikan substansinya ....
"Kartu kuning untuk Jokowi
President BEM UI mengatakan bahwa belum pernah ke suku asmat, tetapi dengan melihat berita yang ada di media kita bisa tahu segimana penderitaan masyarakat Papua.
duh dek, media mana yang adek baca? sudah diklarifikasi kebenarannya belum?
oke mari kita bantu untuk cari solusi jika memang tujuannya adalah membantu suku asmat.
Baca: Sederhana, Begini Kondisi Kamar di Hotel yang Ditempati Jokowi Seharga Rp 450 Ribu
1. klarifikasi apakah berita itu benar atau tidak? kalau adek belum bisa ke sana, adek kan presiden BEM.