Api Cemburu Hanguskan Rumah Hingga Tusuk Mantan Istri, Mantan Suami Bunuh Diri di Kandang Cacing

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Mohamad Afkar Sarvika

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, SUKAMAKMUR - Seorang pria berisinial TS melakukan perbuatan nekat lantaran terbakar api cemburu karena mantan istrinya menikah lagi.

TS nekat melakukan pembunuhan terhadap mantan mertuanya serta suami baru dari mantan istrinya di Kampung Cijurey RT 1/ 1 Desa Sukaharja, Kecamatan Sukamakmur , Kabupaten Bogor.

Pada awalnya, pria berinisial TS yang merupakan mantan suami dari C (21) datang ke kediaman mantan mertuanya J (48) pada , Senin (12/2/2018) sekitar pukul 23.30 WIB.

Saat itu, TS yang sudah terbakar api cemburu langsung menusuk mantan istrinya yang berinisla C serta suami baru dari mantan istrinya yakni ES (42) hingga mengalami luka cukup serius.

Baca: kisah Emen Sopir Oplet Tewas di Tanjakan Emen Tahun 1964, Begini Penuturan Putranya

Tak berhenti disitu, TS yang masih kalap kemudian kembali mengarahkan senjata tajam yang ia bawa ke tubuh mantan mertuanya yakni J.

ES dan J pun tewas diloaksi kejadian karena tusukan senjata tajam.

TS melanjutkan aksinya dengan membakar rumah korban hingga membuat ES dan J ikut terpanggang didalamnya.

Beruntung, C yang merupakan mantan isri pelaku berhasil kabur menyelamatkan diri meskipun tubuhnya penuh luka bersama adiknya yang masih berusia 13 tahun.

Baca: 6 Fakta Baru Pembunuhan Sadis di Tangerang, Ibu dan Anak Berpelukan dan Sering Terdengar Suara Ribut

Kapolres Bogor, AKBP Andi M Dicky menerangkan, pelaku diduga cemburu terhadap mantan istrinya yang baru saja menihah dua minggu lalu.

"Mantan istrinya yang merupakan korban tusuk baru menikah dua minggu, kemudian pelaku datang ke rumah J dan melancarkan aksinya," ujarnya saat dikonfirmasi, Selasa (13/2/2018).

Ia melanjutkan, C yang juga menjadi korban saat ini sudah dilarikan kerumah sakit untuk mendapatkanb pertolongan medis.

Kemudian, sambung kapolres, pelaku yang berinisial TS itu ditemukan tewas gantung diri di kandang cacing yang lokasinya tidak jauh dari TKP.

"Jadi waktu itu beberapa saat setelah kejadian C dibawa ke rumah sakit oleh Kepala Desa Sukaharja, sedangkan pelakunya bunuh diri," tandasnya.

Pembunuh Satu Keluarga di Tangerang 

Kasus pembantaian di perumahan Kota Tangerang sudah menemui titik terang.

Melansir berita dari WartaKota, pihak kepolisian Tangerang sudah memeriksa tujuh saksi, terkait kasus pembunuhan satu keluarga di Taman Kota II, Kecaamtan Priuk, Kecamatan Priuk Kota Tangerang pada Senin (12/2/2018).

"Kita sudah meminta keterangan dari tujuh orang saksi. Para saksi berkata ada yang mendengarkan keributan, ada yang masuk bersama-sama, dan ada juga yang tidak masuk, tapi mereka mendengar suara keributan," ujar Kapolresta Tangerang, Kombes Harry Kurniawan di RS Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (13/2/2018).

Spekulasi pun muncul setelah adanya keterangan para saksi.

Spekulasi tersebut adalah korban selamat yang juga kepala keluarga, Muktar Efendi diduga menjadi tersangka.

Muktar Efendi juga merupakan saksi mahkota dari kasus ini.

Hal tersebut lantaran Muktar menjadi satu-satunya orang yang berada di lokasi saat peristiwa yang menewaskan Emma, istrinya beserta kedua anaknya.

Baca: Jelang Imlek, Vihara Dhanagun Kota Bogor Bersolek

Namun, Harry belum bisa memastikan status tersangka yang dialamatkan kepada Muktar.

Pihaknya masih menunggu keterangan Muktar, yang meskipun sudah sadarkan diri, kondisinya masih lemah.

Kepolisian juga akan menggelar olah Tempat Kejadian Perkara  guna menghimpun informasi mengenai tragedi tersebut.

Keterangan para saksi, ditambah dengan adanya barang bukti HP, semuanya akan disinkronkan dengan hasil olah kepolisian di TKP.

"Mudah-mudahan bisa terungkap. Nanti siang ini kita akan simpulkan hasil investigasi kita," ujar Harry.

Baca: Dapat Nomor Urut 4, Calon Wakil Wali Kota Bogor Ini Naik Vespa Hadiri Undian Nomor Paslon