10 Tahun Bantuan RTLH Tak Kunjung Datang, Wanita Tua Asal Kota Bogor Ini Terpaksa Mengontrak
Beruntung, saat rumah reotnya roboh ia dan sang cucu sedang berada diluar rumah.
Penulis: Lingga Arvian Nugroho | Editor: Damanhuri
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Lingga Arvian Nugroho
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR SELATAN - Nyai Jumenah (73) hanya bisa pasarah melihat kondisi rumahnya yang sudah rata dengan tanah usai diterjang akin kencang beberapa waktu lalu.
Nyai yang tinggal di sebuah rumah berdinding bilik yang berlokasi di Gang H Abas, Kelurahan Empang RT 2/5, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor itupun memang sudah menduga rumahnya akan roboh jika diterjang angin.
Namun, ia tidak mempunyai biaya untuk memperbaiki rumah yang dihuni bersama cucuknya itu.
"Sebelumnya sudah punya firasat, karena sudah goyang dan juga atap bocor dinding bocor, kebetulan pak haji bilang itu ada rumah kosong di atas," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com.
Belum sempat mengangkat barang-barang miliknya yang akan dipindakan ke ruamh kontrakan, rumah semi permanen itupun keburu roboh duluan.
Beruntung, saat rumah reotnya roboh ia dan sang cucu sedang berada diluar rumah.
"Alhamdulillah saya ditarik sama tetangga terus ngajol, padahal kaki kalau lagi jalan sakit banget karena memang lagi sakit, tapi Alhamdulillah itu masih selamat," katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan, sejak tahun 2008 ia sudah berusaha memohon pengajuan agar rumahnya diperbaiki dengan program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).
Namun, hingga rumahnya roboh bantuan perbaikan rumah itu juga belum ada realisasi hingga saat ini.
Nyai mengaku sejumlah aparatur dari kelurahan sudah sering kali meminta data dan mendokumentasikan kondisi rumahnya tersebut sejak 10 tahun silam.
Bantuan itupun tidak ia terima hingga saat ini.
"Dari 2008 sampai sekarang sudah sering mengajukan, di data dan di foto tapi sampai ambruknya enggak ada realisasi," katanya.
Ia pun berharap ada bantuan dari pemerintah untuk perbaikan rumahnya.
Karena menurutnya jika harus mengontrak Ia harus menyisihkan uang makan untuk biaya kontrakan.
"Iya mudah-mudahan ada bantuan, biar enggak ngontrak karena kasian cucu kalau bayar kontrakan terus," katanya.