Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Pembuhuhan Sadis di Tangerang

Sosok Cantik Berkerudung Berdiri di Makam Emah, Ucap Kalimat Merinding Ini ke Penjaga Kubur

Setelah semua keluarga, awak media, dan kerabat pergi meninggalkan makam, Ali melihat seseorang berdiri sendirian di sana.

Editor: Ardhi Sanjaya
(TribunJakarta.com/Ega Alfreda)
Ali seorang juru kubur dan penjaga Tempat Pemakaman Umum Radar. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- "Saya melihat seorang berparas cantik tinggi dan berjilbab menggunakan pakaian putih bersih, sendirian berdiri di makam Emah dan Nova," ujar Ali (59), penjaga kubur TPU Radar, Tangerang, Banten.

Setelah semua keluarga, awak media, dan kerabat pergi meninggalkan makam, Ali melihat seseorang berdiri sendirian di sana.

Lain dari yang lain, dia menggunakan baju dan kerudung serba putih.

"Biasanya kan orang melayat menggunakan serba hitam sepengalaman saya," ujar Ali, Rabu (14/2/2018).

Ali mencoba untuk mendekati wanita bertumbuh tinggi itu.

Dilihat dari dekat wajah wanita itu cantik dan bersih.

"Mungkin umurnya sekira 30-an mas," tambahnya.

Ali seorang juru kubur dan penjaga Tempat Pemakaman Umum Radar.
Ali seorang juru kubur dan penjaga Tempat Pemakaman Umum Radar. (TRIBUNJAKARTA.COM/EGA ALFREDA)

Saat ditanya oleh Ali mengenai kedekatan dengan dua korban itu, wanita itu hanya mengangguk dan memberikan salam.

"Assalamualaikum Pak," ujar wanita itu sambil mengangguk ke Ali.

Ali yang  tidak menaruh curiga pada wanita itu segera meninggalkannya karena ingin makan siang.

Sontak Ali mengingat mengenai ajaran agamanya.

Mengatakan bahwa tujuh langkah dari orang terakhir yang menguburkan akan muncul sosok di makam.

Jika sosok itu terlihat kusam maka jenazah memiliki dosa besar dan banyak.

"Bila sosok itu wangi, bersih, dan tampan atau cantik maka Insya Allah jenazah khuznul khotimah," ujar Ali.

Selesai makan siang, Ali penasaran ingin menengok ke makam Emah dan putrinya.

Sosok semampai itu sudah tidak ada.

Padahal Ali hanya makan selama 15 menit.

"Tidak ada yang tahu, kita doakan saja kedua korban pembunuhan tersebut," ucap Ali sambil mengelus dada.

Sumber berita klik disini : Bikin Merinding! Ini Yang Penjaga Lihat di Makam Emah Setelah Semua Pelayat Pergi

Firasat

Tuti, mantan karyawan Emah merasakan hal aneh sebelum pembunuhan sadis terjadi.

Satu minggu sebelum pembunuhan keji yang dilakukan suami Emah, Muktar Efendi alias Abi alias Aki, Tuti mulai kembali menghubungi mantan bosnya.

"Dari semingguan ini saya ingin sekali WhatsApp Emah," kata Tuti kepada TribunJakarta.com di Pasar Kebon Besar.

Ia sempat malu mengirimkan pesan kepada Emah lantaran tidak bekerja lagi dengannya.

Akhirnya, pada Sabtu (10/2/2018), Tuti menghampiri Emah yang sedang berada kios.

"Jarang-jarang saya menghampiri Ayu Ting Ting (Emah) ketika sudah tidak bekerja untuk dia," cerita dia.

Tuti menceritakan mengenai gajinya di tempat yang baru dengan saat bekerja untuk Emah.

Obrolan Tuti dan Emah penuh suasana canda dan tawa, kios pun menjadi semakin ramai.

Baca: Cokelat Love Horoscope Cocok untuk Diberikan Padan Orang Tersayang di Hari Valentine

Lain halnya cerita mantan karyawan Emah yang lain, Yanti.

Yanti sudah bekerja selama empat bulan dengan majikannya, Emah.(*)

"Emah hanya setengah jam mengunjungi toko," ujar Yanti.

Selama setengah jam tersebut, Yanti dan Emah bercerita banyak hal, terkait pekerjaan, dan lain lain.

Yanti juga mengeluhkan kondisi handphone-nya yang jadul, cepat rusak, dan kalau ditelepon tidak ada suaranya.

Emah menanggapi keluhan Yanti dan berjanji akan memberikannya gaji keesokan hari untuk membeli handphone baru.

Tapi janji itu tak benar-benar terlaksana.

Selama empat bulan bekerja Yanti sama sekali tidak pernah memimpikannya.

Akan tetapi, Yanti pernah bermimpi tentang Emah selama tiga hari berturut-turut.

"Awalnya biasa saja saat hari pertama, begitu mimpi lagi baru sadar seperti ada yang janggal," kata Yanti.

Merasa janggal, saban malam Yanti selalu berkirim pesan WhatsApp ke Emah, menanyakan kabarnya.

Sehari sebelum pembunuhan, Yanti tetap menghubungi bosnya tapi pesannya tidak pernah sampai.

Di hari berikutnya, Yanti kaget mendengar bosnya bersama dua putrinya terbunuh di kamar depan rumahnya.

Tuti dan Yanti segera ke rumah sakit Senin malam bersama rekan pedagang lainnya.

Emah dan dua putrinya, Nova dan Mutiara sudah berpulang ke pangkuan Ilahi.

Baca: Misteri Sosok yang Keluar Masuk Kamar Fachri Albar, Begini Pengakuan Asisten Rumah Tangga

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved