Gadis Cantik Penjual Jamu di Bogor Ini Viral, Ternyata Lulusan SMP, Kisah Hidupnya Mengharukan
Ia pun meracik jamu tradisional, mulai dari beras kencur hingga kunir, sendiri alias tanpa bantuan orangtuanya.
Penulis: Yudhi Maulana Aditama | Editor: Yudhi Maulana Aditama
Dia terpaksa berjualan jamu karena orangtuanya tak bisa membiayai untuk melanjutkan pendidikan ke SMA.
Dikutip dari Kompas.com, usai lulus sekolah, ia ikut orangtua dan kakaknya ke Jonggol, Bogor.
Pratiwi mengungkapkan, meski masih berusia belia, dia tidak malu berjualan jamu gendong keliling.
Menurut Pratiwi, dia pertama kali berjualan jamu gendong sejak enam bulan lalu.
Saat pertama berjualan, ia merasa waswas. Namun, kondisi itu tak berlangsung lama.
Pada awal berjualan, kata Pratiwi, saudaranya mengikutinya selama tiga hari.
Selanjutnya, ia berjualan sendiri jamu gendong keliling wilayah Jonggol, Bogor.
Baca: Pangling! Begini Penampilan Roro Fitria Saat Jalani BAP Usai Diciduk Karena Narkoba
Dia mengaku tertarik berjualan jamu gendong setelah melihat rekan-rekanya mendapatkan penghasilan dari hasil berjualan jamu.
Ia pun meracik jamu tradisional, mulai dari beras kencur hingga kunir, sendiri alias tanpa bantuan orangtuanya.
"Setelah setahun tinggal di Bogor, saya melihat teman-teman berjualan jamu kok enak. Saya juga ingin memiliki pengalaman bekerja sendiri sebelum nanti menikah," ungkapnya.
Setelah enam bulan berjualan, gadis kelahiran Wonogiri, 2 Mei 2001, ini kini sudah mendapatkan banyak langganan.
Baca: 5 Wanita Cantik Yang Pernah Mengisi Hati Fachri Albar
Caranya berjualan yang sopan dan supel menjadikan banyak orang membeli jamu gendongnya.
"Terkadang jamu gendong jualan saya sampai habis. Satu hari bisa dapatkan Rp 100.000," kata Pratiwi.
Berjualan jamu gendong tak hanya mendapatkan sukanya saja, acap kali ia harus menghadapi pembelinya yang usil.
Namun, kondisi itu tak membuatnya takut berjualan.
"Hanya digoda-goda saja. Tidak sampai ke fisik," ucap Pratiwi.