Tulis Isu Hoax Penyerangan Pesantren Di Bogor, Pemilik Akun Facebook Minta Maaf
Akun tersebut mengunggah tulisan beserta foto di grup Facebook yang bernama United Muslim Cyber Army.
Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Ardhi Sanjaya
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, KEMANG -- Unggahan dari sebuah akun Facebook yang bernama Fuad Fathurohman baru-baru ini meresahkan masyarakat Kabupaten Bogor.
Akun tersebut mengunggah tulisan beserta foto di grup Facebook yang bernama United Muslim Cyber Army.
Ia menceritakan bahwa ada orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) masuk ke dalam pesantren Riyadul Ibtida di Kampung Nagrog, Desa Tegal, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor.
Selain itu di dalam unggahannya itu juga ditulis bahwa Fuad mengajak agar warga berwaspada dan menyiapkan peralatan senjata di rumah masing-masing karena ia menyimpulkan bahwa saat ini ulama menjadi target operasi dari PKI.
Baca: Isu Pesantren Di Bogor Didatangi Orang Dengan Gangguan Jiwa Hoax, Begini Klarifikasi Polisi
Kapolsek Kemang, Kompol Ade Yusuf Hidayat bersama Ketua MUI Kecamatan Kemang Ustadz Zein Fatah Hatun serta pimpinan pesantren Riyadul Ibtida Ustadz Miftahufin memberikan klarifikasi bahwa postingan tersebut tidaklah benar.
Pemilik akun pun meminta maaf karena telah menulis informasi yang tidak benar tersebut.
Berikut permintaan maaf pemilik akun berdasarkan video yang didapat TribunnewsBogor.com dari pihak Polres Bogor.
Assalaamualaikum Wr Wb.
Perkenalkan nama saya Fuad Fathurohman bertempat tinggal di Desa Tegal, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor.
Dengan hal ini, saya ingin klarifikasi tentang tulisan saya yang saya share tadi pagi di Cyber Army Muslim, khususnya kalimat yang saya tulis tadi pagi.
Saya meminta maaf atas kesalahan yang pertama yaitu letak, tempat pondok pesantren yang saya tulis karena keterbatasan informasi yang saya dapat di lingkungan wilayah tempat tinggal saya.
Yang kedua saya meminta maaf beribu-ribu maaf atas kalimat yang saya tulis yang menyinggung dan menyudutkan kepolisian.
Dalam hal ini saya pribadi atas nama pribadi dari hati nurani sama sekali tidak ingin menjelekan atau pun menjatuhkan nama baik instansi pemerintah hanya karna kesalahan dan keterbatasan cara penyampaian saya, saya sekali lagi meminta maaf, beribu-ribu maaf kepada pihak kepolisian tingkat polsek, polres dan polda jawa barat atas berita yang saya tulis di Cyber Army Muslim.
Sekian dari saya, sekali lagi saya memohon maaf beribu-ribu maaf kepada pihak kepolisian. Sekian dari saya wassalaamualaikum wr wb.
Diberitakan sebelumnya, Pimpinan Pondok Pesantren Riyadul Ibtida, Ustadz Miftahufin menyampaikan bahwa postingan terkait Pesantren Riyadul ibtida didatangi oleh orang gila itu tidaklah benar.
"Sejauh ini kondisi pesantren aman dan kondusif, tidak ada orang gila atau siapa yang telah melakukan tindakan anarkis," katanya kepada wartawan, Jumat (16/2/2018).
Sementara itu Kapolsek Kemang Kompol Ade Yusuf mengimbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hati dalam menerima informasi dari media sosial, lakukan cek ulang terkait kebenaran informasi tersebut.
"Jangan sampai masyarakat terprovokasi dengan postingan yang tidak benar adanya atau Hoax. masyarakat juga berhati-hatilah dalam memposting sesuatu," singkatnya.
