Kisah Turun Temurun Soal Vila Soekarno di Puncak, Selalu Pakai Helikopter Saat Berkunjung
Ia mengaku mendengar cerita kedatangan Soekarno ke kawasan tersebut berdasarkan cerita dari orang tua dulu.
Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Yudhi Maulana Aditama
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CISARUA - Lapak pedagang makanan berjejer rapi di Sebuah rest area di kawasan Puncak Riung Gunung, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Di tengahnya terdapat lapangan parkir dengan luas sekitar 100 x 300 meter untuk kendaraan para wisatawan Puncak yang hendak beristirahat.
Rupanya di kalangan para pedagang dan warga sekitar tersimpan cerita tentang rest area tersebut yang berhubungan dengan sang proklamator, Soekarno.
Baca: 5 Fakta Bos First Travel Yang Gemesin, Dari Tak Ramah ke Tetangga Hingga Gorden Seharga Rp 700 Juta
Salah satu pedagang sekaligus warga sekitar, Muhammad Dahlan (68) mengatakan bahwa cerita itu memang benar adanya.
Ia mengaku mendengar cerita kedatangan Soekarno ke kawasan tersebut berdasarkan cerita dari orang tua dulu.
"Ia Pak Karno suka ke sini, terus parkir helikopter di sini (rest area), vilanya itu sebelah atas," ujar Dahlan kepada TribunnewsBogor.com sambil menunjuk ke arah bukit seberang rest area, Senin (19/2/2018).

Pantauan TribunnewsBogor.com, di bukit tersebut terdapat bangunan putih namun vila tersebut tertutupi oleh rimbunnya pepohonan dan rumput.
Di bawahnya juga terdapat sebuah tangga untuk memasukinya dari Jalan Raya Puncak dimana di tangga tersebut tertulis, "Riung Gunung."
Dahlan mengatakan bahwa dari rest area, Soekarno kerap berjalan dan menaiki tangga itu untuk memasuki vila tersebut.
Baca: Hanya di Indonesia ! Tukang Becak Mengayuh Becaknya Ala Fast And Furious dan MotoGP
"Itu emang cerita orang-orang, orang tua, itu vila betul Pak Karno punya, kalo keluarganya saya enggak pernah lihat datang berkunjung," katanya.
Namun penjaga vila tersebut, Wawan (38), mengaku tidak bisa memastikan bahwa itu adalah vila Soekarno atau bukan karena ia belum pernah mendengar langsung dari pemilik vila sekarang terkait hubungannya dengan Soekarno.
"Kalau soal ini vila Soekarno, menurut informasi, cerita-cerita katanya begitu, tapi saya gak tahu pasti, yang saya tahu vila ini yang punyanya sekarang adalah H. Abdul Aziz Marzuki," ungkap Wawan.
Kondisi Vila Petilasan Bung Karno Paska Longsor
Longsor yang terjadi di Riung Gunung Puncak, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor sudah terjadi berkali-kali.
Pantauan TribunnewsBogor.com, di sekitar lokasi tebing yang sama pernah terjadi longsor pada Jumat (30/6/2017) lalu dan material longsor hanya menutupi bahu Jalan Raya Puncak.
Kemudian longsor serupa juga kembali terjadi tiga bulan kemudian pada Kamis (9/11/2017) lalu di mana longsor terjadi di waktu dini hari.
Dilanjut kembali tiga bulan kemudian, pada Senin (5/2/2018), longsor kembali terjadi namun ini berbeda dengan sebelumnya karena longsor cukup besar berhasil menutup akses Jalan Raya Puncak.
Baca: Angkot yang Ditabrak Truk Molen Baru Pulang Besanan, Peci Penuh Darah Jadi Tontonan Warga
Bahkan longsor tersebut berdampak pada penutupan Jalur Puncak dari Gunung Mas hingga Ciloto yang masih diberlakukan karena perbaikan sampai hari ini, Sabtu (17/2/2018).
Pantauan TribunnewsBogor.com, di atas longsoran tersebut terdapat sebuah vila dengan bangunan yang berwarna putih dikelilingi pepohonan dan dedaunan yang rimbun sehingga vila tersebut tidak terlihat jelas jika dilihat dari jalan raya.
Baca: Barang Bukti Narkoba Dibeberkan Polisi, Tunangan Dhawiya Nyaris Ambruk
Jika pengendara yang melintasi kawasan tersebut di dekat jalan menikung mendapati tangga yang melintang di Jalan Raya Puncak yang betuliskan 'Riung Gunung,' itulah salah satu akses jalan menuju vila tersebut.
Konon menurut warga sekitar, vila itu merupakan vila persinggahan sang proklamator, Soekarno atau warga kerap menyebutnya vila petilasan Bung Karno, namun vila tersebut tidak bisa diakses oleh sembarang orang karena milik pribadi.

Menurut penjaga vila tersebut, Wawan (38), longsor Riung Gunung yang menutup Jalan Raya Puncak beberapa waktu lalu itu terjadi tepat di belakang vila yang ia jaga.
"Saya juga pas kejadian (longsor) pas lagi di sini, lagi istirahat, saya ikut sibuk juga karena masuk sini kan, kejadiannya di belakang vila ini," ujar Wawan kepada TribunnewsBogor.com.
Baca: Inilah Sosok Pria Beristri Banyak, Semalam Bisa Tidur Bersama 8 Istri
Ia juga mengatakan bahwa vila tersebut selama ini dalam kondisi baik-baik saja namun berbarengan dengan longsor Senin (5/2/2018) lalu itu, di dalam kawasan vila juga terjadi longsor kecil.
Selain itu, pasca longsor tersebut, pemilik vila yang menurutnya bernama H. Abdul Azis Marzuki tidak jadi berkunjung karena penutupan jalur di Gunung Mas.
"Kemarin juga pemilik vila mau kesini tapi memang karena jalannya ditutup, jadi ya gak ke sini, tapi kita tetep komunikasi," pungkasnya.(*)