Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

PT KCJ Tak Segan Tutup Palang Pintu Kereta Dekat Stasiun Bojonggede Bila Terjadi Ini

pihaknya tak ikut campur bila penjaga palang pintu kereta itu memutuskan untuk tidak berjaga lagi.

Penulis: Mohamad Afkar Sarvika | Editor: Yudhi Maulana Aditama
TribunnewsBogor.com/Mohamad Afkar Sarvika
palang perlintasan kereta di Bojonggede terancam ditutup 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Mohamad Afkar Sarvika

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOJONGGEDE - PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) nampaknya tak mau ambil pusing soal rencana mangkirnya petugas palang pintu kereta di jalur perlintasan Bojonggede-Perumahan Bojong Depok Baru (BDB) atau Gaperi.

Seperti diketahui bahwa sejumlah petugas penjaga palang pintu kereta dekat Stasiun Bojonggede itu berencana tidak akan menjaga palang pintu tersebut bila pihak Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor tak kunjung memberikan gaji kepada mereka.

Humas Dalops 1 PT KCJ, Edi menerangkan bahwa, palang pintu kereta di titik itu tidak resmi dan bukan tanggung jawab PT KCJ.

Sehingga pihaknya tak ikut campur bila penjaga palang pintu kereta itu memutuskan untuk tidak berjaga lagi.

"Kalau tidak ada yang jaga, kan bahaya, kita akan tutup permanen," ujarnya saat dihubungi TribunnewsBogor.com, Rabu (21/2/2018).

Namun, lanjutnya, pihaknya masih menunggu kepastian dibayar atau tidaknya gaji para penjaga palang pintu kereta oleh Dishub Kabupaten Bogor.

"Kalau memang dibayar dan pos palang pintu kereta itu tetap ada yang jaga, ya kami tidak akan tutup," jelasnya.

Sementara itu, Seorang penjaga palang pintu, Reka Ramanda (19) menerangkan bahwa, sebelumnya PT Gaperi bertanggung jawab terhadap gaji para penjaga palang pintu.

Namun sejak Bulan September 2017 kemarin, lanjutnya, PT Gaperi sudah tidak lagi memberikan upah lantaran pengelolaan Jalan Gaperi sudah diambil alih oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab).

"Dulu mah masih jalan perumahan, tapi sekarang yang lewat itu bisa siapa saja, mobil sampai truk pada lewat," ungkapnya.

Dia melanjutkan, pihaknya telah melakukan mediasi dengan sejumlah petugas Dishub Kabupaten Bogor pasca ditutupnya palang pintu pada Akhir Januari 2018 lalu.

"Katanya nanti tanggal 25 Februari besok gaji kita mau dibayar, dirapel sama Bulan Januari," terangnya.

Namun bila masih tak dibayar, Reka bersama penjaga palang pintu lain berencana tidak akan menjaga palang pintu kereta api itu.

"Ini mah kan palang pintu bayangan, jadi pihak stasiun pun tidak masalah kalau mau tutup palang pintu kereta ini," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved