Pembunuhan Ibu Rumah Tangga
Pantas Saja Dipecat, Pembantu Sering Bawa Pacar ke Rumah Metha dan Kasar sama Anak
Putra bungsu Metha, Nako (4) ternyata juga beberapa kali dipukuli oleh L.
Penulis: Yudhi Maulana Aditama | Editor: Yudhi Maulana Aditama
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Metha Novita Handayani (38) tewas di tangan kekasih mantan pembantunya, L (16).
Ibu dari tiga anak itu dibunuh di rumahnya sendiri di Perumahan Puri Beringin, Ngaliyan, Semarang, Jawa tengah pada Kamis pagi, (1/3/2018).
Diduga pembunuhan itu berlatar belakang sakit hati L karena dipecat oleh Metha.
L lantas meminta bantuan kekasihnya, Rifai (22) untuk menghabisi mantan majikannya.
Padahal, bukan tanpa alasan Metha memecat L.
Baca: Ibu Rumah Tangga Cantik Dibunuh Pacar Mantan Pembantunya, Perilaku Keduanya Memang Bikin Geram
L yang hanya bekerja 2 bulan saja itu sering berperilaku buruk dan kurang pantas.
Dikutip dari Tribun Jateng, ibu korban, Kustantoniyah (67) mengungkapkan bagaimana perilaku dari L.
Putra bungsu Metha, Nako (4) ternyata juga beberapa kali dipukuli oleh L.
"Nako itu awalnya trauma ya, nggak mau ngomong setelah kejadian, baru setelah kejadian dia mau cerita, kalau dia juga dijotos-jotosi katanya," ungkap Kustantoniyah.
"Jadi saat itu ya memang Nako lagi sama ibunya di kamar, terus ada pelaku katanya langsung mencekik ibunya Nako itu teriak jerit-jerit," ungkap wanita 67 tahun tersebut.
Baca: Ibu Rumah Tangga Tewas di Rumahnya, Anaknya Sempat Dibekap dan Diduga Mantan Pembantu Terlibat
Terkait mantan pembantunya yang diduga terlibat ia juga tidak berbicara banyak.
Menurutnya mantan pembantu berinisial L itu juga memiliki kepribadian biasa.
"Hanya saja kemarin dipecat karena pacaran terus di depan rumah, di pos ronda, jadi nggak enak dilihat tetangga, apalagi kadang pakai celana pendek banget," bebernya.
Menurutnya cara memecat juga halus, Metha saat itu beralasan ke Jakarta selama dua minggu.
"Alasannya ke Jakarta dua minggu, nanti kalau butuh L dipanggil lagi, gitu mecatnya," bebernya.
Bahkan, tetangga Metha pun pernah melihat L dan kekasihnya berlaku kurang pantas.
Sempat menjadi tontonan warga, L dan teman lelakinya membuat kegaduhan di lingkungan sekitar pada Kamis pagi tepat sebelum jenazah Metha ditemukan.
Baca: Heboh Kabar Chicco Jerikho dan Putri Marino Menikah Di Bali, Netter: Lho Bukannya Beda Agama?
Tetangga korban, Sulis mengatakan ia pernah melihan L dan keksihnya bertengkar.
"Pagi-pagi itu ribut berantem mereka, mungkin si L marah sama pacarnya karena malah membunuh korban ya," tambahnya.
Adapun beberapa warga menyimpulkan bahwa mantan pembantu, L, dan teman lelakinyalah pembunuh Metha.
"Itu dendam karena dipecat, terus pacarnya nggak terima jadi dibunuh," tutur Sulis.
Suka Bikin Ulah
Perilaku L ternyata juga membuat repot keluarga.
Hal itu diutarakan Istito, kakak ipar L.
Pria yang bekerja sebagai perangkai atap baja itu ikut terkena imbas ulah bandel adik iparnya.
"Dia memang bandel susah dibilangi," tandas pria yang akrab disapa Tito tersebut.
Baca: 9 Kesaksian Soal Kematian Ibu Kos Cantik Di Semarang, Tetangga Penasaran Sama Sosok Seksi Ini
Ia memaparkan adik ipar tirinya itu mulai susah dipantau dan diatur setelah tidak tamat SD. Istri Istito memang kakak tiri L. "Setahu saya dia cuma sampai kelas lima, nggak lulus," bebernya.

Namun, ia merasa ulah adiknya semakin menjadi sejak berpacaran dengan Rifai.
Sepengawasannya keduanya telah menjalin hubungan selama satu setengah tahun.
Baca: Foto Abu Bakar Baasyir di RSCM Bikin Heboh, Perhatikan Bagian Tangannya
Karena hanya sibuk pacaran dan tidak bisa menghidupi diri sendiri, Istito kemudian mengarahkan adiknya untuk bekerja.
Mulai menjadi pembantu, penjaga toko, ia tawarkan sebagai profesi.
"Tapi ya gitu, harus didorong, kalau ndak didorong nggak bakal mau dia kerja, bari jadi pembantu sekali malah kayak gini," sesalnya.