Perihal OTT KPK di Komisioner KPUD Kota Garut, Ketua KPU Pusat: Sudah Tertangkap Basah

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Aris Prasetyo Febri

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia, Arief Budiman akan menindak secara tegas anggotanya yang melakukan kecurangan.

Hal itu berkaitan dengan Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kepada Komisioner KPUD Kota Garut beberapa waktu lalu.

Arief mengatakan dirinya akan mengambil langkah progresif bagi anggotanya yang terkena OTT oleh KPK.

"KPU sudah punya sikap, apalagi yang sudah ketangkap basah, kami akan memproses dengan cepat dan mudah, tidak boleh dipersulit dan tidak boleh diperlambat," ungkap Arief, Minggu (4/3/2018).

Dari keterangannya, peristiwa OTT Komisioner KPUD Kota Garut kemarin menunjukkan komitmen KPU untuk memberantas korupsi.

"Begitu hari sabtu ditangkap, minggu diverifikasi semua, benar kejadiannya ada faktanya langsung kita ambil sikap, ketika senin dokumennya lengkap langsung kita laporkan ke DKPP," ujar Arief.

Arief berkata sikap yang diambilnya saat itu adalah langsung memberhentikan sementara komisioner KPUD Kota Garut.

"Silahkan hukum yang membuktikan, kalau beliau dinyatakan tidak bersalah kita support dia, tapi kalau dinyatakan bersalah kita ikhlaskan, untuk pemilu Indonesia yang lebih baik," ujar Arief.

Dalam penuturannya, Arief mengajak seluruh anggota KPU untuk memerangi korupsi dan perilaku buruk lainnya secara bersama-sama.

"Mudah-mudahan ini bukan hanya cermin pelajaran bagi Kota Garut, tapi juga bagi kita semua," kata Arief.