Pilkada Kota Bogor 2018
Keluarkan Dana Rp 2 M Untuk Cetak Kertas, Bahan Kampanye Paslon No 4 Masih Menumpuk Di KPUD
Sebanyak Rp 2 Miliar Lebih dana kampanye dikeluarkan KPUD Kota Bogor untuk Cetak Kertas
Penulis: Aris Prasetyo Febri | Editor: Vivi Febrianti
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Aris Prasetyo Febri
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH – Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Bogor menghabiskan dana sebesar Rp 2,1 Miliar untuk pengadaan sarana kampanye pasangan calon di pemilihan kepala daerah (pilkada) Kota Bogor 2018.
Sarana kampanye itu ada dua macam, pertama alat peraga kampanye (APK) seperti baliho, umbul-umbul, dan spanduk.
Sedangkan yang kedua yaitu bahan kampanye seperti brosur, poster, leaflet, dan pamflet.
"Sekitar Rp 1,9 Miliar untuk bahan kampanye saja, kalau digabung dengan APK totalnya Rp 2,1 Miliar lebih," ujar Edi Kholki Zailani, Anggota Divisi Umum, Rumah Tangga, Perencanaan, Keuangan, dan Logistik KPUD Kota Bogor, Senin (5/3/2018).
Secara lebih rinci, Edi menjelaskan KPUD Kota Bogor menyediakan APK bagi setiap pasangan calon sebanyak 20 baliho di lima titik, 80 umbul-umbul di dua puluh titik, dan 544 spanduk di dua titik pada 68 kelurahan yang ada di Kota Bogor.
"Tapi dia boleh mengadakan 150 persen dari baliho yang disediakan, berarti kalo lima ya sekitar 750 baliho tambahan," ungkap Edi.
Sedangkan untuk bahan kampanye, disediakan 684 ribu lembar bahan kampanye yang terdiri dari brosur, poster, leaflet, dan pamflet.
Masing-masing pasangan calon (paslon) mendapat sebanyak 171.000 lembar bahan kampanye.
"Tim paslon masing-masing bisa menambahkan 100 persen, jadi dia boleh membuat 171.000 lagi bahan kampanye yang sama," kata Edi.
Penambahan APK maupun bahan kampanye menurut Edi harus dibuat sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh KPU.
"Desainnya harus sama, kalau berbeda itu berarti melanggar apa yang telah ditetapkan oleh KPU," ujar Edi.
Dari keterangannya, kegiatan kampanye boleh ditambahkan dengan atribut lain seperti kalender, payung, kaos, gelang, dan lain sebagainya.
"Asal harga satu itemnya tidak lebih dari Rp 25 ribu untuk satu jenis atribut, misalnya bikin kaos harganya jangan lebih dari Rp 25 ribu per kaos," jelas Edi.
Sampai hari ini Edi mengatakan belum ada pasangan calon yang mengajukan penambahan atribut kampanye.
"Semua paslon mengatakan akan ajukan penambahan atribut kampanye saat evaluasi pada 20 maret nanti," kata Edi.
Dari pantauan TribunnewsBogor.com di kantor KPUD Kota Bogor, bahan kampanye pasangan calon nomor urut 4 masih tertumpuk di ruang media center hingga pagi ini.
"Sudah kita hubungi, karena keterbatasan mobil yang angkut makanya paslon 4 ambilnya bolak-balik," ungkap Edi.
