Populasi Elang Jawa Berkurang, Taman Safari Indonesia Gandeng Perusahaan Swasta Untuk Konservasi
"Satwa ini dipilih karena dianggap identik dengan burung Garuda yang merupakan lambang Negara Republik Indonesia," ungkapnya, Minggu (4/2/2018).
Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Vivi Febrianti
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CISARUA -- Habitatnya yang terus berkurang serta ekploitasi perburuan membuat populasi Elang Jawa terus berkurang.
Taman Safari Indonesia (TSI) pun bekerja sama dengan PT Smelting demi kepedulian terhadap satwa yang bernama lain Nisaetus Bartelsi atau Javan Hawk Eagle ini.
Kedua belah pihak pun menandatangani nota kesepahaman Memorandum of Understanding (MoU) mengenai konservasi satwa tersebut yang diwakili oleh Direktur Utama TSI Jansen Manansang dan Presiden Direktur PT Smelting Hiroshi Kondo di Cisarua, Kabupaten Bogor, Minggu (4/3/2018).
Direktur Utama TSI, Jansen Manansang mengatakan bahwa setelah MoU ditandatangani oleh kedua belah pihak, maka akan dilanjutkan pembahasan program-program kegiatan yang akan dituangkan ke dalam Perjanjian Kerjasama Kegiatan Konservasi Satwa Langka dan Dilindungi selama 5 tahun ke depan.
Lanjut dia, sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan, PT Smelting berkewajiban mengelola dan memantau dampak lingkungan hidup secara bekelanjutan, berkontribusi pada perlindungan keanekaragaman hayati khususnya flora/fauna asli Indonesia melalui pengembangbiakan satwa langka dan dilindungi untuk meningkatkan populasinya.
"Untuk program konservasi satwa ini, PT Smelting memilih burung Elang Jawa yang merupakan salah satu spesies endemik di Pulau Jawa. Satwa ini dipilih karena dianggap identik dengan burung Garuda yang merupakan lambang Negara Republik Indonesia," ungkapnya, Minggu (4/2/2018).
Jansen mengatakan bahwa IUCN (International Union for Conservation of Nature) juga memasukkan Elang Jawa ke dalam status EN (Endangered, terancam kepunahan) dikarenakan terbatasnya populasi yang hanya sekitar 200-an pasang burung.
"Diharapkan saat berakhirnya program konservasi ini dapat melepasliarkan burung Elang Jawa ke habitat aslinya sehingga meningkatkan populasi burung Elang Jawa di habitatnya agar dapat memberikan nilai tambah pada lingkungan hidup," ungkapnya.