Badak Putih Utara Jantan Yang Terakhir di Dunia Dikabarkan Sakit, Usianya Sekarang 45 Tahun
Masalah Sudan dimulai dengan infeksi di kaki kanan belakang menjelang akhir tahun 2017.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Sudan, badak berusia 45 tahun dan badak putih utara (Ceratotherium simum cottoni) jantan yang terakhir, dilaporkan sedang sakit akibat dua infeksi di kaki kanannya.
Hal itu dilaporkan oleh Ol Pejeta Conservancy, tempat perlindungan satwa liar di Kenya, tempat di mana Sudan tinggal.
"Pada usia 45 tahun, kesehatannya telah mulai memburuk dan masa depannya tidak terlihat cerah," perawat Sudan dalam akun Facebook Ol Pejeta dilansir livescience.com.
Diketahui, badak biasanya hidup antara sekitar 30 dan 40 tahun dan usia Sudan sudah di atasnya.
Terakhir dari jenisnya
Menurut Ol Pejeta, masalah Sudan dimulai dengan infeksi di kaki kanan belakang menjelang akhir tahun 2017.
Namun setelah diobati oleh tim dokter hewannya, dia sudah kembali normal pada bulan Januari 2018.
Tapi sejak pertengahan Februari 2018, dokter hewan telah menemukan bahwa ada infeksi yang lebih dalam dari sebelumnya dan Sudan tidak menanggapi pengobatan dengan cepat kali ini.
"Kami sangat prihatin dengan dia. Dia sangat tua untuk ukuran seekor badak dan kami tidak ingin dia menderita lagi," tulis juru bicara Ol Pejeta di Facebook.
Subspesies badak ini biasa berkeliaran di Uganda, Chad, Sudan, Republik Afrika Tengah, dan Republik Demokratik Kongo.
Namun perburuan dan kekacauan dari tahun-tahun perang saudara di wilayah tersebut membuat jumlah mereka berkurang.
Terakhir kali seekor badak putih utara terlihat di luar penangkaran pada tahun 2007 dan sejak itu mereka telah dianggap punah di alam bebas.
Cara menyelamatkan badak putih utara
Sejak tahun 2007, populasi badak putih utara turun dari hari ke hari, sebagian besar karena usia tua.
Pada tahun 2014, seekor badak jantan bernama Suni di Ol Pejeta dan Angalifu di San Diego Zoo mati, dan membuat Sudan menjadi satu-satunya badak putih utara jantan yang masih hidup.