Cagub Jawa Barat TB hasanuddin Lebih Diminati Lansia Ketimbang Kaum Milenial

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Aris Prasetyo Febri

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH – Guna meraih perhatian warga millenial sebagai pemilih muda, calon gubernur Jawa Barat nomor urut dua, Mayjen TNI (Purn) TB Hasanuddin, menyambangi sekumpulan remaja di Taman Topi Kota Bogor.

"Saya lebih senang menyebutnya generasi muda, karena masih banyak juga yang ngarit di sawah dan tidak punya pekerjaan di kampung-kampung," ujar TB Hasanuddin, Rabu (14/3/2018).

Akan tetapi dari pantauan TribunnewsBogor.com, warga yang datang lebih banyak didominasi oleh masyarakat lanjut usia.

Warga generasi muda atau millenial yang duduk bersama Hasanuddin justru tidak lebih dari sepuluh orang.

Terlihat Dadang Iskandar Danubrata, calon wali Kota Bogor nomor urut empat turut hadir menemani Hasanuddin berbincang dengan warga.

Dalam pertemuan itu Hasanuddin menjabarkan rangkaian program untuk memberdayakan kaum millenial di provinsi Jawa Barat.

"Pertama kita harus pikirkan masalah pendidikan, kedua harus punya akses ke lapangan pekerjaan, dan ketiga punya nilai kratifitas yang cocok dengan wilayah setempat," kata Hasanuddin.

Hasanuddin mengatakan dalam masalah pendidikan, dirinya akan memperbanyak jumlah beasiswa dan menyiapkan program vokasi bagi generasi muda di Jawa Barat.

Terkait masalah pekerjaan Hasanuddin menyatakan melalui program vokasi itu lah dia memberikan peluang kerja bagi generasi muda.

"Kami ingin juga setelah mereka ikut pendidikan, mereka dapat menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat," ungkapnya.

Namun, hingga saat ini Hasanuddin menuturkan belum menghitung besaran jumlah beasiswa yang akan didapat oleh masing-masing pihak.

Dalam bidang kesenian, Hasanuddin akan menggali potensi seni dan budaya yang menjadi ciri khas wilayah tersebut.

"Kita jangan sampai terjebak ke masalah-masalah yang negatif, budaya lain yang tidak sesuai termasuk narkoba," kata Hasanuddin.

Menurut Hasanuddin, program-programnya itu tidak akan tercapai jika tidak didukung penuh oleh pemerintah daerah.

"Harus itu dipikirkan oleh pemerintah daerah karena mereka adalah generasi penerus bangsa," ujarnya.