Cerita Mahasiswa IPB Berkuliah 1 Semester di Tokyo, Perluas Wawasan Akademis dan Budaya

Selama sebulan awal mengikuti kegiatan orientasi yang diisi dengan kuliah dan field trip tentang kehidupan di Jepang

Editor: Yudhi Maulana Aditama
Humas IPB
Indra Purnomo, mahasiswa Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor (Fateta IPB) 

“Melalui penelitian ini, kami dapat mengenal dan mempelajari fasilitas-fasilitas yang cukup canggih dalam dunia riset. Kami juga sering mengadakan gathering dengan mahasiswa lokal dan internasional yang ada di TUAT untuk saling mengenal negara masing-masing, bertukar budaya, bahkan untuk sekedar berolahraga bersama. Pada saat liburan musim dingin, kami juga menyempatkan diri untuk mengunjungi daerah Koriyama dan tinggal bermalam dengan petani-petani lokal di wilayah pedesaan tersebut,” papar Indra.

Indra menjelaskan, kegiatan pertukaran pelajar, khususnya AIMS ini, sangat menarik untuk diikuti karena banyak sekali manfaat yang didapatkan.

Sebagai mahasiswa yang berlatarbelakang pertanian, program ini sangat menambah pengetahuan di bidang pertanian pra dan pascapanen melalui kuliah, praktikum, dan studi lapang selama program berlangsung.

Kemampuan berkomunikasi dalam bahasa asing, misalnya bahasa Inggris dan bahasa Jepang, juga terasah karena selalu digunakan dalam komunikasi baik publik maupun interpersonal.

Selain itu, wawasan budaya internasional juga semakin luas akibat pertukaran budaya selama proses pembelajaran. Mahasiswa semakin dapat menghargai keberagaman antar negara, namun di sisi lain juga semakin bangga terhadap identitas bangsa.

“Program AIMS mendorong mahasiswa untuk beradaptasi di berbagai kondisi dan membuka wawasan mahasiswa terhadap kehidupan global, “terangnya.

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved