2 kasus Pemobolan Bank Pelakunya Orang Asing, Pakai Kunci Hotel Hingga Tinggal di Rumah Rp 5 Miliar
Dari kedua kasus tersebut, para pelakunya sama-sama orang asing dan menggunakan modus yang sama yakni skimming
Penulis: Yudhi Maulana Aditama | Editor: Yudhi Maulana Aditama
"Ini sedang diteliti apakah saat memasukan ATM atau dalam sistemnya diselewengkan," kata Setyo.
"Pelakunya oknum, bukan melibatkan institusinya. Dia tahu sistemnya, kemudian mainkan sistem," lanjut dia.
2. metode Skimming
Pembobol Uang Nasabah BRI Kasus tersebut diduga kuat terkait dengan kejahatan perbankan dengan metode skimming, yakni pencurian data nasabah dengan menggunakan perangkat yang dipasang di mesin ATM.
Sebelumnya, belasan nasabah bank BRI Unit Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, kehilangan uang tabungannya secara misterius.
Uang tabungan milik nasabah itu tiba-tiba berkurang dengan variasi antara Rp 500.000, Rp 4 juta, bahkan ada juga yang mencapai Rp 10 juta.
Baca: Dirut PD Dharma Jaya Berjuang Demi Pangan Murah Hingga Undur Diri, Beda Seperti Gubernur Yang Lama
PT BRI meminta nasabah dan masyarakat tidak panik terkait kabar adanya kasus pembobolan dana nasabah.
BRI memastikan akan bertanggung jawab apabila ada nasabah yang dirugikan akibat kejahatan perbankan dengan metode skimming.
3. Pelaku Orang Romania dan Hongaria

Kasubdit Resmob Dit Reskrimum Polda Metro Jaya AKBP Aris Supriono mengatakan, empat pembobol uang nasabah Bank BRI merupakan warga negara asing.
"Pelaku bernama Caitanovici Andrean Stepan, Raul Kalai, Ionel Robert Lupu dari Romania; dan Ferenc Hugyec dari Hongaria," ujar Aris di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (16/3/2018).
Ia mengatakan, satu pelaku lainnya berasal dari Bandung, yakni Milah Karmilah.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, penangkapan komplotan ini dilakukan setelah polisi melakukan penelusuran selama satu minggu.
Baca: Tangis Haru Pecah Saat Pemakaman Mina Basaran, Putri Konglomerat Turki Yang Tewas Kecelakaan Pesawat
"Lima orang ini ditangkap di sejumlah lokasi berbeda. Ada di D' Park Serpong, Hotel Grand Serpong, dan Hotel De Max Lombok Tengah," ujar Argo.