Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Sedih, Dylan Sada Ternyata Pernah Coba Bunuh Diri dan Jadi Korban Kekerasan Seksual Ayah Kandungnya

Saya beralih ke alkohol dan narkoba serta apapun yang bisa membuat saya merasa lebih baik.

Penulis: Yudhi Maulana Aditama | Editor: Yudhi Maulana Aditama
Instagram

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Model nyentrik Dylan Sada menjadi pusat perhatian netizen karena ksah sedihnya menjadi korban kekerasan.

Pemilik nama asli Aldila Wulandari ini menjadi korban kekerasan dan penganiayaan terhadap pasangannya.

Model yang berkarir di New York, Amerika Serikat ini terpaksa masuk rumah sakit akibat sejumlah luka yang diterima karena dianiaya.

Di akun Instagram-nya @dylan_sada, ia membagikan video dirinya di rumah sakit dan dalam kondisi babak belur.

Usai ramai soal kisah kekerasan yang dialaminya, Dylan kini membagikan cerita terbaru yang membuat netizen kembali terkejut.

Melalui akun Instagram-nya, Dylan membeberkan pengalaman buruknya saat masih kecil.

Baca: Sempat Unggah Video Berdua di Tahun Baru, Inikah Sosok Kekasih Yang Aniaya Dylan Sada ?

Dirinya pernah menjadi korban kekerasan seksual oleh ayah kandungnya sendiri.

Pengalaman pahit itu ia pendam karena tak berani cerita kepada siapapun.

Hal itu lah yang membuatnya frustasi dan memutuskan untuk segera meninggalkan Indonesia.

Berikut kutipan kisahnya :

Saya akan mengungkapkan sebuah pengakuan.

Saya telah merahasiakan ini selama saya masih mengingatnya.

menurut saya inilah saat yang tepat untuk akhirnya aku akui.

Saya pernah mengalami pelecehan secara seksual yang dilakukan oleh ayah kandung saya ketika saya masih sangat muda.

Sulit dipercaya bahwa saya masih mengingatnya dengan jelas.

Baca: Setelah Unggah Video Bukti Kekerasan Yang Dilakukan Pacarnya, Bagaimana Kondisi Dylan Sada Hari Ini?

Sebelumnya, saya mengubur cerita ini dari siapapun karena saya takut dan malu...

Saya tidak dapat menyangkal bahwa hal itu sangat mempengaruhi saya.

Saya beralih ke alkohol dan narkoba serta apapun yang bisa membuat saya merasa lebih baik.

Saya tidak bangga akan hal itu tapi memang itu yang terjadi.

Saya tidak pernah mengerti mengapa orang selalu memandang saya.

Saya juga merasa seperti sedang membodohi semua orang.

Hingga akhirnya aku berantakan namun itu aku lakukan hanya untuk meraih mimpiku dan melupakan rasa sakitku.

Aku juga benci karena darahnya mengalir dalam tubuhku

Ini mempengaruhi pernikahan pertamaku, aku kehilangan banyak teman baik sepanjang hidupku karena aku sangat membenci diriku sendiri shingga aku tidak menginginkan cinta dan bantuan.

Saya melewati lima usaha bunuh diri dan selalu gagal, saya pernah menggantung diri sekitar sebulan yang lalu, tapi dua orang menyelamatkan saya.

Pacarku menyelamatkanku, dia sudah ada untukku sejak aku bertemu dengannya.

Satu-satunya alasan mengapa saya berbicara sekarang adalah bahwa saya merasa harus melakukannya.

Saya orang Indonesia, saya bangga menjadi orang Indonesia tapi sayangnya, banyak pengalaman masa lalu yang mengganggu kesehatan mentalku.

Baca: Anaknya Dibanting di Acara Televisi, Ibu Ayu Ting Ting Kesal Hingga Berikan Komentar Ini

Pertolongan ada di luar sana dan carilah secepat mungkin.

Aku tidak ingin kalian berakhir sepertiku, aku 33 tahun.

Aku membuang banyak waktu hanya karena malu mencari pertolongan.

Aku tidak akan pernah melupakan momen saat aku menelepon ibuku dan memberitahunya bahwa aku dilecehkan oleh ayahku sendiri, aku tidak akan lupa saat itu ia menangis, ini sangat menyakitkan tapi dia harus tahu.

Kami menjadi lebih dekat sekarang, aku berharap bisa memberi tahunya lebih cepat, tapi aku kira ini sudah takdir

Berbicaralah, carilah pertolongan.

Kalian tidak sendirian, kalian sangat dicintai, dan berhak untuk bahagia.

Hidup terlalu pendek untuk merasa tersiksa, aku sudah mengalaminya.

Aku hanya ingin minta maaf kepada semua orang yag pernah aku sakiti dan aku jauhi.

Baca: Tangis Haru Pecah Saat Pemakaman Mina Basaran, Putri Konglomerat Turki Yang Tewas Kecelakaan Pesawat

Aku masih dalam perjalanan untuk sembuh, ini membutuhkan waktu yang lama, tapi aku bahagia sudah memutuskan untuk melakukannya.

Aku merasa lebih bahagia daripada sebelumnya.

Terima lukamu, berdamailah dengan dirimu sendiri dan temukan kebahagiaanmu.

Pertolongan ada di sekelilingmu, cinta di mulai dari dalam," tulisnya..

Semoga kisah kelam Dylan Sada ini bisa menjadi pelajaran kaum wanita untuk berani berbicara bila mengalami pelecehan atau kekerasan seksual, dan segera meminta pertolongan.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved