Sederet Kasus Kriminal Yang Melibatkan Driver Taksi Online di Bogor, Nomor 3 Paling Tragis
korban tak langsung diantarkan ke tempat tujuan, melainkan diajak berputar-putar sampai ke kawasan Tol Jagorawi.
Dikatakannya bahwa saat itu jasad korban langsung dibuang di depan Perumahan CGA, Kabupaten Bogor.

Jasad Siska sendiri baru ditemukan warga sekitar sekitar pukul 07.00 WIB.
Setelah dilakukan penyelidikan, polisi pun berhasil menangkap dua pelaku tersebut di kawasan Tajurhalang, Kabupaten Bogor dini hari tadi.
"Ditangkap di rumahnya, korban dan pelaku tidak memiliki hubungan apapun," terangnya.
Adapun barang bukti yang turut diamankan berupa satu unit mobil Suzuki Ertiga warna putih, satu roll lakban warna hitam, sebilah samurai kecil, satu pasang sepatu high heels warna hitam, satu pasang anting milik korban, dan lain sebagainya.
"Beberapa barang ada yang dibuang dan dijual, kalau yang dijual itu seperti ponsel," ucapnya.
Dicky menambahkan, kedua pelaku dijerat dengan pasal 365 ayat 4 KUHP, Pasal 338 KUHP dan Pasal 340 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan yang mengakibatkan matinya orang pembunuhan dan atau pembunuhan berencana.
"Dua pelaku terancaman hukuman penjara paling lama 20 tahun," pungkasnya
2. Driver Taksi Online di Bacok Penumpang
Seorang driver taksi online kembali menjadi korban perampokan di ruas jalan tol jagorawi tepatnya di KM 36 pada Selasa (11/4/2017) pagi.
Korban yang bernama Dwi Pantoro (28) warga Jalan Kranggan Cibubur Komplek menara RT 06/05 Jakarta Timur itu menderita luka bacokan cukup parah di wajahnya.
Baca: Yusril Ogah Dukung Jokowi di Pilpres 2019, Abaraham Samad Ingin Buat Poros Baru
Panit Reskrim Polsek Babakan Madang, Ipda Didin Komarudin mengatakan, kejadian bermula ketika korban mendapatkan orderan membawa dua orang penumpang dari Kampung Rambutan Jakarta menuju Bogor.
Namun saat perjalanan sebelum keluar gerbang tol sentul selatan tepatnya di KM 36 Tol Jagorawi korban diminta turun oleh dua orang pelaku yang menyewa jasanya.

"Korban sempat berkelahi karena engga mau turun," tutur Ipda Didin kepada TribunnewsBogor.com, Selasa (11/4/2017).