14 Hari Uang Insentif Tak Cair, Demo Driver Grab se-Kota Medan Berlangsung Mencekam
Pengemudi Grab bernama Cipto Pranyoto mengatakan bahwa sudah 14 hari dirinya belum bisa mengambil insentif dari dompet tunai miliknya.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Ribuan pengemudi ojek online, Grab, se-Kota Medan menggeruduk Kantor Grab di Kompleks di Central Business District (CBD) Blok CC No 28/29, Medan Polonia, Rabu (21/3/2018).
Para pengemudi menuntut agar pihak Grab segera membayarkan insentif yang sudah menunggak selama dua minggu terakhir.
Di dompet tunai tersebut lah ratusan ribu uang miliknya dan teman-teman driver lainnya tersimpan.
Baca: Perjuangan Bayi 1 Tahun Di Karawang Setelah Digigit Pacar Ibunya, Koma 11 Hari Napas Dibantu Alat
Baca: Mangkir Dari Sidang First Travel Demi Plesiran, Syahrini Bisa Kena Pasal 224, Segini Hukumannya
"Seharusnya itu bisa keluar setiap hari. Tapi, sampai sekarang tidak bisa uang insentif diambil di ATM. Ada sekitar Rp 250 ribu rupiah uang saya ada di dalamnya, yang seharusnya bisa saya ambil untuk keperluan sehari-hari," kata Cipto di Kantor Grab Medan.
Simak videonya;
Pihak kepolisian sudah berada di lokasi dan langsung melakukan pengamanan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Hingga saat ini ratusan driver Grab masih terus melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Grab, menuntut agar pihak Grab segera mengelurkan insentif para driver Grab.
Baca: Dapat Nilai A Saat Ujian Skripsi, Begini Celetukan Kocak Komeng tentang Dosen Pengujinya
Baku hantam
Demo ribuan driver Grab di Kantor Perwakilan Grab Medan, Komplek Central Business District (CBD) Blok CC No28/29, Medan Polonia
memanas.
Sempat terjadi aksi dorong-dorongan hingga mengakibatkan baku hantam antara driver dengan petugas Kepolisian
Driver Grab berambut cepak yang mewakili dalam mediasi mengatakan, bahwa sudah disampaikan tiga hal permasalahan pada pihak Grab.
Baca: Fakta Mengagumkan Pilot Pesawat Latih yang Jatuh Di Cilacap, Ungkapan Duka Anak Cantiknya Haru
Diantaranya masalah insentif, promo dan driver yang tidak mendapatkan promo agar segera ditindaklanjuti pihak Grab.
“Grab janji akan membayarkan sekitar 704 insentif driver yang tertunggak. Yang diluar 704 akan dikirimkan melalui SMS,“ kata driver berambut cepak driver yang ikut mediasi, Rabu (21/3/2018).
“Untuk bertemu langsung dengan Manajemn Grab. Karena tidak mungkin sekali semua insentif dibayarkan," tambahnya lagi.
Mendengar pernyataan dari mediasi tersebut, para driver merasa tidak puas dan menilai bahwa keputusan yang dihasilkan sudah seperti dikonsep dan sama sekali tidak menguntungkan driver.
Tak lama berselang terjadi aksi dorong-dorongan dari bagian belakang pendemo hingga ke arah depan.
Akibatnya, terjadi gesekan antara pihak Kepolisian dengan driver Grab.
Bahkan baku hantam tak terelakkan oleh ratusan Polisi yang bertugas mengamankan lokasi Kantor Grab Medan dengan para pendemo.
