Perjuangan Bayi 1 Tahun Di Karawang Setelah Digigit Pacar Ibunya, Koma 11 Hari Napas Dibantu Alat
Calista bukan tanpa sebab alami koma. Ibunya, Sinta (27) memaparkan bahwa Calista dianiaya oleh pacarnya sendiri.
Penulis: Ardhi Sanjaya | Editor: Ardhi Sanjaya
"(Calista) sudah dua kali kejang-kejang. Ini yang terakhir kejang," kata Sinta, yang pamit dari rumahnya di Jatirasa Barat, Kelurahan Karangpawitan, Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang, itu.
Baca: Dapat Nilai A Saat Ujian Skripsi, Begini Celetukan Kocak Komeng tentang Dosen Pengujinya
2. Sudah sebulan sakit
Sinta mengatakan, putrinya sudah sebulan menderita sakit, tetapi baru dibawa ke RSUD pada 10 Maret 2018.
Sejak saat itu, ia tak lagi tinggal di rumah pacarnya.
3. Mengandalkan alat bantu pernapasan
Bayi Calista (1,3) masih terbaring koma di Ruang PICU RSUD Karawang. Ia hanya mengandalkan alat bantu pernapasan.
Sejak 10 Maret 2018, ia dirawat di RSUD Karawang, hingga kini kondisinya belum membaik.
Baca: Fakta Mengagumkan Pilot Pesawat Latih yang Jatuh Di Cilacap, Ungkapan Duka Anak Cantiknya Haru
Case Manager PICU RSUD Karawang, Nia Kaniasari mengatakan, hingga saat ini Calista mengandalkan alat bantu pernapasan secara utuh.
Sebab, tak ada lagi napas spontan dari pasien.
"Akan tetapi detak jantung masih ada, meskipun rendah, dan bahkan sempat menurun," katanya.
4. Kondisi di hari ke 11
Case Manager PICU RSUD Karawang, Nia Kaniasari mengatakan, saat Calista dipindahkan dari IGD ke PICU, terdapat luka memar di sekujur tubuhnya.
Baik memar berwarna kuning maupun biru.
Setelah diperiksa lebih lanjut, ternyata ada luka di kelopak mata kanan dan kiri, yang mengindikasikan terdapat infeksi pada kornea.
"Memar kuning berarti waktu kejadiannya lebih lama, sementara memar biru berarti baru," katanya.