Cerita Sadarul Dipaksa Nikahi Penumpang Ojek Online, Kosan Disantroni Sampai Dituduh Memperkosa
Sesampainya disana, wanita ini meminta penghulu untuk segera menikahkannya dengan driver ojek tersebut.
Penulis: Ardhi Sanjaya | Editor: Ardhi Sanjaya
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Di media sosial belakangan ramai diperbincangkan soal driver ojek online yang dipaksa menikah oleh penumpangnya.
Dari cerita yang beredar, wanita tersebut meminta diantarkan ke Departemen Agama.
Sesampainya disana, wanita ini meminta penghulu untuk segera menikahkannya dengan driver ojek tersebut.
Tapi rupanya cerita itu keliru.
Melansir Kompas.com, kejadian wanita memaksa pria untuk menikahinya memang benar adanya.
Tapi, pria yang dipaksa menikah bukanlah seorang driver ojek online.
Baca: Perjuangan Bayi 1 Tahun Di Karawang Setelah Digigit Pacar Ibunya, Koma 11 Hari Napas Dibantu Alat
1. Menggantikan teman
Sadarul mengatakan bahwa sebenarnya bukan dirinya yang berprofesi sebagai ojek online, melainkan temannya, Rizal.
Rizal menghubungi Sadarul untuk mengantarkan teman wanita yang bernama Amelia Dewi.
Baca: Amien Rais Sebut Jokowi Kibulin Rakyat, Tsamara Amany Debat Seru dengan Faldo Maldini
Dia pun menyanggupi lalu menjemput Amelia di Jalan Hertasning yang tak jauh dari rumah kosnya.
2. Penumpang minta mampir ke kosan
Saat bertemu, Amelia meminta mampir dulu ke rumah kos Sadarul di Jalan Emisaelan untuk minum air putih karena kehausan.
Dia mengaku baru saja selesai berolahraga.

Tanpa curiga, Sadarul membawa Amelia ke rumah kosnya yang memang tak jauh dari lokasi jemputannya.
3. Baru sehari perempuan itu balik lagi
"Jadi baru sehari sudah ketemu, besoknya Amelia datang lagi ke rumah kos dan memaksa saya mengantarkan dirinya untuk jalan-jalan. Tapi saya tidak bisa karena saya baru tiba dari kampung di Kabupaten Takalar," kata Sadarul.
Baca: TERPOPULER: 4 Pria Tampan yang Jatuh ke Pelukan Lucinta Luna, Hingga Klarifikasi Soal Video Ciuman
Dengan alasan kelelahan habis perjalanan jauh, Sadarul menolak ajakan Amelia.
4. Nunggu di kosan sampai minta dinikahi
Keesokan harinya pun, lanjut Sadarul, Amelia tetap masih menunggu di depan rumah kos.
Akhirnya, Sadarul menghubungi kembali rekannya, Rizal, agar datang menjemput temannya itu.
Baca: Sempat Kirim Foto Sebelum Terbang, Kol Hanafie Batal Ajak Mbah Hasan Piknik ke Jakarta
"Tapi Rizal tidak mau datang, sampai akhirnya Amelia memaksa diantarkan ke Departemen Agama Jl Rappocini. Agar masalah selesai, saya antar dia ke Departemen Agama. Ternyata, Amelia meminta dinikahi. Saya pun menolak dan warga banyak berdatangan saat saya terlibat cekcok. Saya pun meminta warga agar mengamankan Amelia sambil menunggu polisi datang," ungkapnya.
5. Gangguan jiwa
Aparat kepolisian pun datang menjemput Sadarul dan Amelia.
Keduanya lalu dibawa ke Markas Polsekta Rappocini untuk dimintai keterangannya.
"Saat di Polsekta Rappocini, keponakan Amelia datang menjemput tantenya itu. Keponakannya Amelia mengaku, tantenya mengalami kelainan jiwa. Masalah pun selesai dan saya cabut laporan," ungkapnya.
6. Masalah belum selesai
Tanpa tak disangka, keesokan harinya Amelia datang lagi bersama anggota Polsekta Panakukang.
Di situ, Sadarul dituduh telah melakukan pemerkosaan.
Namun setelah diselidiki oleh aparat kepolisian, laporan Amelia adalah palsu.
"Saya sempat kaget, termasuk juga dengan penghuni rumah kos lainnya. Teman-teman kos bilang, kita dapat masalah besar ini dituduh melakukan pemerkosaan. Tapi saat di Polsekta Panakukang, ada seorang Polwan yang mengenali Amelia. Polwan itu pernah menangani kasus Amelia dengan laporan yang sama. Polwan itu pun menegaskan bahwa Amelia mengidap gangguan kejiwaan," ungkapnya.