Breaking News

Mengapa Saat Bepergian Seseorang Jadi Sulit Buang Air Besar ? Begini Penjelasan Medisnya

Jalan-jalan atau bepergian jauh menjadi rutinitas favorit bagi sebagian orang. Hal itu dilakukan untuk membuat pikiran menjadi segar.

Penulis: khairunnisa | Editor: khairunnisa
google images
Ilustrasi 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Jalan-jalan atau bepergian jauh menjadi rutinitas favorit bagi sebagian orang.

Hal itu dilakukan untuk membuat pikiran menjadi segar kembali.

Namun, saat bepergian ke luar kota untuk liburan membuat Anda harus duduk berjam-jam selama di perjalanan.

Bukan cuma Anda, banyak orang merasakan badannya menjadi kaku dan pegal setelah melakukan perjalanan.

Di samping itu, bepergian juga bisa menyebabkan Anda sulit BAB.

Mengapa ya ?

Dilansir dari hellosehat.com yang telah di review oleh dr. Yusra Firdaus, sulit BAB mungkin sering terjadi pada beberapa orang dan penyebabnya bermacam-macam.

Salah satunya saat bepergian ke luar kota, baik itu dengan mobil atau pesawat.

Baca: Ingin Didik Anak Agar Disiplin dan Patuh Sejak Kecil ? Yuk Coba Terapkan 7 Cara Ini

Dalam The Atlantic, Brooke Alpert, seorang ahli gizi bersertifikat di New York mengatakan bahwa setiap kali bepergian, keseimbangan mikroba pada usus menjadi terganggu.

Ini disebabkan karena dalam perjalanan, yang Anda lakukan hanyalah duduk selama berjam-jam.

Akibatnya Anda menjadi kurang gerak dan ini merangsang penyumbatan pada usus.

Selama perjalanan, Anda sering kali mengabaikan keinginan untuk buang air karena ingin cepat sampai ke tempat tujuan.

Selain itu, untuk menghindari bolak-balik buang air kecil, biasanya Anda membatasi minum air dan asupan makanan yang Anda konsumsi selama di perjalanan juga menjadi berubah.

Ini membuat Anda semakin sulit untuk buang air besar nantinya.

Perbedaan waktu di tempat Anda berada juga bisa menimbulkan masalah.

Baca: Namanya Diteriaki Penonton Saat Laga Timnas U-19, Begini Respon Indra Sjafri

Rutinitas buang air besar yang biasanya Anda lakukan menjadi bergeser atau mengalami perubahan.

Ini mengacaukan siklus buang air besar Anda seperti biasanya.

Kemudian, menyiapkan tiket, mengepak pakaian, dan kemacetan selama perjalanan bisa meningkatkan kadar stres.

Ini bisa memengaruhi keteraturan pergerakan usus, serta menyebabkan perut kembung atau buang angin.

Periset percaya bahwa ada interaksi antara sistem saraf pusat, yaitu otak dengan sumsum tulang belakang dan sel-sel yang ada pada usus.

Baca: Dijenguk Elvy Sukaesih Pertama Kali di Tahanan, Begini Reaksi Dhawiya

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved