Nyinyiran Arseto Pariadji, Berujung Penetapan Tersangka Ujaran Kebencian
Arseto ditahan polisi selama 20 hari ke depan dan statusnya sebagai tersangka kasus dugaan ujaran kebencian.
Penulis: Yuyun Hikmatul Uyun | Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Arseto Pariadji yang seringkali membuat gaduh di media sosial akibat ungghannya, kini menjadi bahan perbincangan dan tiba-tiba namanya menjadi terkenal.
Unggahan yang melambungkan namanya ini bermula saat ia menyebut bahwa undangan pernikahan putri Presiden Joko Widodo, Kahiyang Ayu dijual seharga Rp 25 juta.
Tentu saja ucapan Arseto ini menggegerkan jagat maya dan mengundang pro dan kontra.
Tak hanya itu, akibat celotehannya soal undangan, ia menyebut ada dari salah seorang pendukung Jokowi yang mengancam akan membunuhnya.
Tak pelak, pernyataan soal ancaman pembunuhan ini juga heboh.
Namun, memang tak sedikit juga yang merasa Arseto ini hanya sengaja membuat gaduh demi ketenaran.
Baca: Ada Bus Mogok, Lalu Lintas Jalan Raya Jakarta-Bogor Tersendat Dekat Cibinong Square
Nyinyirannya kini sedang dipertaruhkan di meja kepolisian.
Ia ditahan polisi selama 20 hari ke depan dan statusnya sebagai tersangka.
"Sudah (tersangka)," kata Kasubdit Cyber Crime Ditkrimsus Polda Metro Jaya AKBP Roberto Pasaribu kepada wartawan di Mapolda Metro, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Rabu (28/3/2018).
"Ditahan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono, menguatkan pernyataan dari AKBP Roberto Pasaribu, Kamis (29/3/2018).
Akan tetapi, Arseto ditetapkan sebagai tersangka ternyata bukan karena laporan relawan Jokowi yang mengatasnamakan Jokowi Mania.
Namun, proses hukum terhadap Arseto terkait tindak lanjut laporan satu lembaga keagamaan pada Senin (25/3/2018) lalu.
Baca: Foto Maria Selena Di Atas Jet Ski, Putri Indonesia 2011 yang Dikabarkan Dekat dengan Kevin Sanjaya
Adik dari Aristo Pariadji ini tersandung kasus dugaan ujaran kebencian (hate speech).