6 Fakta Miris Kebakaran Dahsyat di Kembangan Jakarta, Wanita Tewas Hingga Petugas Alami Luka Bakar

Insiden kebakaran yang terjadi kawasan pemukiman padat penduduk itu menghanguskan ratusan rumah warga.

Penulis: Damanhuri | Editor: Damanhuri
Warta Kota/Panji Baskhara Ramahan
Kebakaran melanda pemukiman padat penduduk, yang berlokasi di Perumahan Taman Kota Blok A-1, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat, pada Kamis (29/3) sekitar 18.40 WIB. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Kebakaran dahsyat terjadi di daerah Kembangan Jakarta Barat.

Kebakaran di Perumahan Taman Kota, Kembangan, Jakarta Barat itu terjadi pada Kamis (29/3/2018) sekitar pukul 18.40 WIB.

Insiden kebakaran yang terjadi kawasan pemukiman padat penduduk itu menghanguskan ratusan rumah warga.

Akibatnya, ribuan warga kehilanhan tempat tinggal.

Sekitar 20 unit mobil pemadam kebakaran diterjunkan kelokasi kejadian untuk memadamkan api.

Bahkan petugas yang dibantu oleh warga sekitar harus berjibaku memadamkan api yang semakin membesar dikawasan perumahan padat penduudk itu.

TribunnewsBogor.com merangkum fakta-fakta insiden kebakaran dikembangan yang dilansir dari berbagai sumber.

 1. Sebanyak 400 Kepala Keluaraga kehilangan tempat tinggal

Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Hengki Haryadi saat mendatangi lokasi kebakaran, Kamis (29/3/2018) malam mengatakan, sekitar 400 kepala keluarga dan lebih kurang 2.500 warga menjadi korban kebakaran di Taman Kota, Kembangan, Jakarta Barat.

"Korban luka dari warga ada tiga orang sedangkan dari petugas ada dua mengalami luka bakar," terang Hengki.

Sampai saat ini penyebab kebakaran belum diketahui.

"Untuk memastikan titik api nanti kita panggilkan tim forensik," kata Hengki.

Puluhan sepeda motor yang hangus terbakar saat kebakaran melanda wilayah Taman Kota, Kembangan, Jakarta Barat.
Puluhan sepeda motor yang hangus terbakar saat kebakaran melanda wilayah Taman Kota, Kembangan, Jakarta Barat. (TribunJakarta.com/Elga Hikari Putra)

2. Dua Wanita Tewas

 Dua wanita dikabarkan meninggal dunia dalam insiden kebakaran yang terjadi di Perumahan Taman Kota, Kembangan, Jakarta Barat.

"Untuk korban saat ini sedang dicari, sudah ketahuan dua meninggal dunia kita akan cari lagi dan masih dalam tahap evakuasi," kata Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes pol Hengki Haryadi saat mendatangi lokasi kebakaran, Kamis (29/3/2018).

Palang Merah Indonesia berhasil mengevakuasi kedua jasad korban kebakaran di Perumahan Taman Kota, Kembangan, Jakarta Barat, Jumat (30/3/2018).
Palang Merah Indonesia berhasil mengevakuasi kedua jasad korban kebakaran di Perumahan Taman Kota, Kembangan, Jakarta Barat, Jumat (30/3/2018). (TRIBUNJAKARTA.COM/ NOVIAN ARDIANSYAH)

Sementara itu, anggota Tagana kecamatan Kembangan, Sanurbi mengatakan, kedua korban tewas tersebut adalah wanita.

"Dua orang perempuan yang satu usia 70 tahun dan satu lagi 40 tahun," kata Sanurbi.

Berdasarkan informasi, dua warga yang tewas itu bernama Ana (40) dan Apo (70). Keduanya tewas karena terjebak kepungan api di dalam rumahnya

3. Petugas Damkar jadi korban

Kebakaran melanda pemukiman padat penduduk, yang berlokasi di Perumahan Taman Kota Blok A-1, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat, pada Kamis (29/3), sekitar 18.40 WIB.

Belum diketahui pasti soal penyebab kebakaran, tetapi dalam kejadian ini dua anggota pemadam alami luka bakar, saat melakukan pemadaman.

"Hingga saat ini, situasi masih membahayakan dan memerah besar. Di lokasi kejadian saat ini, ada dua anggota kami alami luka bakar disaat lakukan pemadaman api. Kebakaran, melanda pemukiman padat penduduk, yaitu Perumahan Taman Kota Blok A 1, Kembangan Utara," ucap Rompis Romli, sebagai Kepala Seksi (Kasie) Pengendali Kebakaran dan Penyelamatan Kota Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Kota Jakarta Barat melansir Warta Kota.

Dikatakannya, belum diketahui asal muasal api tersebut kini semakin meluas serta membakar beberapa rumah di sisi kanan dan kiri.

Saat ini, lanjut Rompis, sebanyak 20 unit pemadam pun tengah berupaya memadamkan api.

"Dua anggota kami yang alami luka saat sibuk melakukan pemadaman, kini dibawa ke rumah sakit terdekat.

4.Perjalan kereta tergangu

 Kebakaran terjadi di Jalan Perumahan Taman Kota, Kembangan, Jakarta Barat, pada pukul 18.45 WIB, Kamis (29/3/2018) membuat perjalanan kereta rute Duri-Tangerang terganggu.

Sebab, titik kebakaran dekat dengan perlintasan Kereta Rel Lisrik (KRL) tersebut.

Vice President Komunikasi Perusahaan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) , Eva Chairunisa, mengatakan saat ini KRL belum dapat melintas di jalur tersebut.

Kebakaran melanda pemukiman padat penduduk, yang berlokasi di Perumahan Taman Kota Blok A-1, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat, pada Kamis (29/3) sekitar 18.40 WIB.
Kebakaran melanda pemukiman padat penduduk, yang berlokasi di Perumahan Taman Kota Blok A-1, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat, pada Kamis (29/3) sekitar 18.40 WIB. (Warta Kota/Panji Baskhara Ramahan)

"Saat ini perjalanan KRL pada lintas tersebut belum dapat dilakukan dampak warga yang mengungsi disekitar jalur rel akibat kebakaran di wilayah Taman Kota sejak pukul 18.45 WIB," ujar Eva dalam keterangan yang diterima seperti dilansir TribunJakarta.com, Rabu Kamis (29/3/2018) malam

Eva mengatakan hingga kini petugas pengamanan PT KAI dan PT KCI tetap berupaya kembali melakukan sterilisasi jalur rel agar perjalanan KRL dapat kembali dilakukan.

Selama perjalanan KRL belum dapat dilakukan pengguna jasa yang tidak dapat menunggu dihimbau untuk menggunakan alternatif transportasi lain.

"Pengguna jasa yang telah melakukan transaksi tiket dan melakukan pembatalan perjalanan diloket Stasiun KRL terdekat," ujar Eva.

5.  Gubernur DKI Jakarta Datang ke Lokasi Kebakaran

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendatangi lokasi kebakaran di perumahan Taman Kota RT 01 dan 16 RW 05, Kembangan Jakarta Barat.

Melansir TribunJakarta.com, Anies datang bersama istri, Ferry Farhati Ganis, ditemani Wali Kota Jakarta Barat Anas Effendi, Jumat (30/3/2018).

Anies tidak sengaja melihat dan menghampiri dua wanita yang tengah berpelukan dan menangis lantaran kediamannya hangus terbakar.

Kedua mata Anies tetap mengarah ke kedua wanita tersebut sembari bersalam-salaman dengan korban kebakaran lainnya.

Mereka tampak kaget melihat Anies menghampirinya.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan saat sedang meninjau langsung lokasi kebakaran di kawasan Taman Kota, Kembangan, Jakarta Barat, pada pagi hari, Jumat (30/3/2018).
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan saat sedang meninjau langsung lokasi kebakaran di kawasan Taman Kota, Kembangan, Jakarta Barat, pada pagi hari, Jumat (30/3/2018). (TribunJakarta.com/Jaisy Rahman Tohir)

Suasana haru menjadi pecah dan kedua wanita itu langsung memeluk Anies.

Kedua wanita berjilbab merah muda ini mengadu nasibnya kini.

Mereka ketika itu terus menangis sambil memeluk erat Anies, dan mengatakan jika kediamannya kini sudah rata dengan tanah.

"Rumah kami hangus, Pak. Habis semua di sini, Pak. Tolong kami ini, Pak," kata keduanya.

"Ibu, sabar bu. Sabar. Nanti semua itu cepat diganti," kata Anies sambil memeluk erat kedua wanita tersebut.

Anies kembali berkeliling lokasi kebakaran.

Tidak sedikit warga yang kini menjadi korban kebakaran dan terus datang mengeluh kepadanya.

"Semoga bisa segera kembali ya bu. Ini titipan dari Allah. Ibu hari ini bersedih, pasti. Tapi yang namanya cobaan enggak ada yang datang duluan. Pasti belakangan. Ada anak-anak kan bu? Ibu harus kuat, biarkan anak-anak kuat," kata Anies menyabarkan wanita berbaju putih tersebut.

6. Polisi Lakukan Penyelidikan

Kepolisian masih menyelidiki penyebab kebakaran yang menghanguskan ratusan rumah di Taman Kota, Kembangan, Jakarta Barat.

Yakni dengan menurunkan tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri.

‎"Untuk mengetahui dimana titik bakar dan apa penyebabnya kenapa kebakaran begitu besar," ujar Kapolres Metro Jakarta Barat‎, Kombes Pol Hengki Haryadi di lokasi kebakaran, Jumat (30/3/2018).

Hengki mengatakan, berdasarkan keterangan yang ia terima, di lokasi kebakaran banyak terdapat home industri yang menyimpan ba‎rang mudah terbakar.

Namun ia belum bisa menyimpulkan terkait penyebab kebakaran di wilayah ini.

"‎Dari keterangan warga ada konveksi, kemudian plastik, tinner, percetakan dan sebagainya. Kita masih dalami lagi," sebut Hengki.

Selain menyelidiki penyebab kebakaran, Hengki menjelaskan pihaknya juga membangun posko bantuan bagi korban kebakaran.

‎Posko itu terdiri dari bantuan makanan, tenaga medis hingga trauma healing yang dilakukan oleh para polwan.

"‎Kita dirikan posko di sekitar lokasi ada 3 posko. Kita memberikan pelayanan kesehatan dan bantuan," kata Hengki

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved