Korupsi E KTP
Dikira Pingsan, Setya Novanto Kejutkan Perawat RS Medika Permata Hijau dengan 4 Hal Ini
Kedua perawat menangani Setya Novanto ketika dirinya dikabarkan terlibat kecelakaan pada 16 November 2017 lalu.
Penulis: Ardhi Sanjaya | Editor: Ardhi Sanjaya
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Ada sejumlah kesaksian perawat rumah sakit Medika Permata Hijau yang cukup menggelitik perut.
Kesaksian tersebut diutarakan dalam sidang lanjutan soal keterlibatan terdakwa dokter Bimanesh dan kasus dugaan merintangi penyidikan kasus e-KTP yang menjerat Setya Novanto.
Kedua perawat menjadi saksi dari Jaksa Penuntut Umum (JPU).
Satu diantaranya bernama Indri Astuti.
Baca: Adik Ayu Ting Ting Pergi Kondangan Bareng Pacar, Sepatunya Malah Jadi Sorotan Netizen
Baca: Tolak PK Ahok Hingga Diisukan Dekat dengan FPI, Mahfud MD Ungkap Masa Lalu Artidjo
Kedua perawat menangani Setya Novanto ketika dirinya dikabarkan terlibat kecelakaan pada 16 November 2017 lalu.
Selama menjalankan tugas sebagai perawat, Indri mengutarakan ada sejumlah hal yang dialami ketika menangani Setya Novanto.
1. Dikira pingsan, tapi minta diambilkan modem
Melansir Kompas.com, Sejumlah saksi yang melihat kedatangan Setya Novanto di Rumah Sakit Medika Permata Hijau pada 16 November 2017, melihat Novanto seperti dalam keadaan pingsaan.
Namun, hal itu dibantah petugas keamanan RS Medika Permata Hijau, Abdul Aziz, saat bersaksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Senin (2/4/2018).
Aziz memastikan saat itu Novanto dalam keadaan sadar.
Baca: Pengakuan Perawat Setya Novanto Tak Disangka, Sebut Buka Kancing Baju Hingga Menangis di Pengadilan
Menurut Aziz, saat digotong dari mobil ke atas tempat tidur bergerak atau brankar, Novanto sempat meminta tolong agar petugas mengambilkan modem atau alat penghubung jaringan internet miliknya yang terjatuh.
"Pasien enggak pingsan, saya yakin. Dia sempat bilang, 'Itu tolong wifi saya terjatuh'" ujar Aziz kepada majelis hakim.