Ujian Nasional
Hari Pertama, UNBK di SMKN 3 Bogor Dibagi 3 Sesi, Pasokan Listrik Dipastikan Aman
Sebelum mengikuti ujian, siswa-siswi dikumpulkan terlebih dahulu di aula sekolah untuk diberikan pengarahan terakhir mengenai UNBK.
Penulis: Aris Prasetyo Febri | Editor: Yudhi Maulana Aditama
Dari keterangan Riris, SMK Negeri 3 memiliki pasokan listrik yang memadai untuk menjalani UNBK 2018 dengan baik.
"Untuk listrik dinas pendidikan provinsi sudah buat MOU dengan PLM se Jawa Barat, Alhamdulillah udah jaminan enggak akan mati listrik, diperkuat lagi adanya kerja sama dengan PLN Kota Bogor," tuturnya.
Sebagai langkah antisipasi jika terjadi mati listrik secara tiba-tiba, Riris menyebutkan pihak sekolah memiliki perlengkapan tambahan.
"Kita punya genset dan UPS untuk mengantisipasi kalau mati listrik, tahun kemarin UPS sudah ada tapi enggak terpakai artinya ujian berjalan lancar," kata Riris.
Terkait satuan petugas yang mengawasi jalannya UNBK di SMK Negeri 3, Riris menuturkan pihaknya telah bekerja sama dengan sejumlah sekolah lainnya di Kota Bogor.
"Pengawas ada enam orang dari sekolah lain, yakni dari SMK Negeri 2 berjumlah lima orang dan satu orang dari YKPI, begitu pula staf kami ada yang mengawas di SMK Negeri 2 lima orang dan di YKPI satu orang, jadi saling tukar seperti itu," ucapnya.
Ibu guru itu mengatakan ada yang berbeda dari jenis soal UNBK tahun 2018 ini dengan tahun-tahun sebelumnya.
"Tahun ini baru matematika yang ada essainya empat atau lima soal, tapi essainya terbatas hanya memasukkan angka, mata pelajaran lain tidak ada essainya," ungkap Riris.
Untuk menghadapi soal essai matematika itu, SMK Negeri 3 memberikan latihan-latihan soal berdasarkan materi yang akan diujikan.
"Kan kisi-kisi sudah kita dapat ya, jadi sudah tergambarkan essainya meliputi materi apa saja, sampai kemarin masih kita bagikan latihan soal supaya anak-anak bisa belajar sendiri dirumah," ucapnya.
Seperti yang diketahui sebelumnya, hari ini merupakan hari pertama pelaksanaan UNBK dan masih ada tiga hari ke depan yang tersisa.
"Masing-masing mata pelajaran diberikan waktu dua jam, hari ini bahasa Indonesia, besok Selasa matematika, Rabu bahasa Inggris, dan hari keempat karena ini SMK jadi teori kejuruan," kata Riris.
Riris menyatakan pihak sekolah telah melakukan persiapan secara maksimal untuk mengahadapi UNBK 2018.
"Sekarang kita kembalikan ke mereka, kita sudah maksimal dengan keterbatasan waktu, tahun ini sangat sedikit pemantapannya karena jadwalnya padat, kecuali kalau UNBKnya akhir April," pungkasnya.
"Ya, kita semua berharap anak-anak bisa melalui tahap unjian ini dengan lancar, bisa mengerjakan soal-soal dengan maksimal dan hasilnya optimal bukan hanya lulus tapi dengan nilai terbaik," tambah Riris.(*)