Korupsi E KTP

Pengakuan Perawat Setya Novanto Tak Disangka, Sebut Buka Kancing Baju Hingga Menangis di Pengadilan

Indri menceritakan, Novanto datang kerumah sakit dengan kondisi rapat tertutup selimut.

Penulis: Damanhuri | Editor: Damanhuri
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua DPR Setya Novanto dibawa keluar dari Rumah Sakit Medika Permata Hijau untuk menjalani pemeriksaan lanjutan di RSCM, Jakarta, Jumat (17/11/2017). Setya Novanto dibawa ke RSCM untuk tindakan medis lebih lanjut pasca kecelakaan yang dialami dirinya pada Kamis (16/11/2017) malam. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Merespon perintah itu, Indri mengaku kaget namun dia tidak mengindahkan perintah dokter Bimanesh.

Indri lanjut mengambil alat rekam jantung dan memeriksa jantung Setya Novanto.

Baca: Kisah Tragedi Korban Tewas Tumpahan Minyak di Balikpapan, Istri Korban Dari Tadi Hanya Menangis

Baca: Kakak Shireen dan Zaskia Sungkar Meninggal Karena Penyakit Autoimun, Begini Penjelasan Medisnya!

"Saya masuk lagi ke ruangan, saya minta izin, pak kancing bajunya saya buka ya. Saya mau rekam jantung, bapak itu (Setya Novanto) diam saja, matanya masih merem. Saya tanya lagi, bajunya sekalian diganti pak? Dia diam saja, ya sudah saya kancing lagi bajunya," kata Indri.

Kemudian hasil rekam jantung diserahkan Indri ke dokter Bimanesh. ‎Indri lanjut mengambil tensi, diikuti dokter Bimanesh.

Di dalam ruangan, dokter Bimanesh mengambil alih alat tensi dan mengatakan pada Setya Novanto, tensinya 180 per 110. Masih sama, Setya Novanto tidak merespon.

"Lalu tiba-tiba timbul benjolan, dua benjolan di dahi sebesar kuku saya lebarnya. Saya tanya juga ke dokter Bimanes, dok kok ada benjolan. Dokter Bimanes jawab, iya tadi tidak ada, sekarang ada. Pasien tetap diam saja," ujar Indri.

"Dokter Bimanesh keluar kamar, saya juga ikut. Belum sampai saya keluar kamar, pasien (Setya Novanto) berteriak. Dia bilang : kapan saya diperban.‎ Saya kaget, refleks langsung balik badan. Kok nada suaranya begitu, agak membentak. Saya jawab : tunggu sebentar pak," kata Indri.

Sementara itu, tiba-tiba air mata suster Indri tak terbendung saat menceritakan kondosi yang sebenarnya kala itu.

Wanita yang menjabat sebagai Supervisor keperawatan Rumah Sakit (RS) Medika Permata Hijau, suster Indri Astuti tidak kuasa menahan air mata saat bersaksi di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (2/4/2018).

Baca: Minta Buka Jaket Hingga Ungkap Biaya Endorse Rp150 Juta, Ini 4 Fakta Syahrini di Sidang First Travel

Baca: Sadis! Pedagang Tahu Bulat Tewas Dimartil Istrinya Sendiri, Tubuhnya Digantung Dirumah

Air matanya kian tidak terbendung saat menceritakan pemasangan perban di luka lecet mantan Ketua DPR Setya Novanto, ketika dirawat pada 16 November 2017 lalu di rumah sakit tersebut.

Menurut Indri, luka-luka yang ada di tangan dan siku kiri Setya Novanto tidak perlu diperban.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved