Pernah Main Film Peraih Piala Citra, Orangtua Ketua MK Anwar Usmar Marah Saat Lihat Adegan Ini

Bukannya bangga, orangtuanya justru marah ketika mengetahui Anwar main film.

Penulis: Yudhi Maulana Aditama | Editor: Yudhi Maulana Aditama
Kompas.com
Ketua MK, Anwar Usman 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Anwar Usman kini menjabat sebagai ketua Mahkamah Konstitusi (MK) untuk periode 2018-2023.

Ia menggantikan Anwar menggantikan Arief Hidayat yang telah mengakhiri masa jabatanya sebagai hakim konsitusi periode 2013-2018.

Ada cerita menarik dari sosok Ketua MK yang baru ini.

Sebelum terjun ke dunia hukum, Anwar ternyata pernah menyelami dunia perfilman.

Malahan, ia bermain di sebuah film yang berhasil menyabet piala citra.

Tahun 1980-an, Anwar mendapat peran dalam film 'Perempuan Dalam Pasungan' besutab Ismail Soebarjo.

Baca: Mytha Lestari Sentil Isu Soal Sosok Berinisial LL, Lucinta Luna Tersindir Hingga Tuliskan Ini ?

Film tersebut dibintangi beberapa artis ternama kala itu, seperti Nungki Kusumastuti, Frans Tumbuan dan Rini S Bono.

Bukannya bangga, orangtuanya justru marah ketika mengetahui Anwar main film.

Sebab, Anwar tak bilang-bilang keluarga kalau ia ternyata memilih main film ketimbang kuliah.

"Mereka memarahi saya, bilang ke Jakarta mau kuliah atau main film sih? Dari situ, saya memilih untuk kuliah yang benar," ucap Anwar usai mengucapkan sumpah jabatan di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Senin (2/4/2018) dikutip dari Tribunnews.com.

Begitu film tersebut sampai di Bima, orangtua Anwar lantas mempertanyakan tujuan anaknya ke Jakarta.

Belum selesai, orangtua Anwar, menonton adegan anaknya sedang berjalan dengan seorang wanita di dalam film.

"Pas tahu, ya sudah. Habis saya. Bubar semuanya," kelakar doktor lulusan Universitas Gadjah Mada itu.

Belajar dari seni peran itu, Anwar memiliki kepercayaan diri dan mempunyai tutur bahasa dan mampu mengelola sikap yang baik di depan publik.

Baca: Nikahi Ibunya, Tak Disangka Ternyata Begini Perlakuan Dipo Latief pada Anak Bungsu Nikita Mirzani

"Coba lihat tadi, saat saya memberi sambutan. Awal sekali saya semangat, kemudian sempat terdiam sebentar untuk mengucap terima kasih kepada Pak Arief. Nah, itulah ciri-ciri orang Teater," Anwar terkekeh.

Tentang Film

Film Perempuan dalam Pasungan memenangkan penghargaan Piala Citra sebagai film terbaik dalam FFI 1981.

Film ini juga memenangkan beberapa Piala Citra lainnya untuk beberapa kategori yang lain dalam tahun yang sama.

Film ini tercatat sebagai film layar lebar pertama yang menggambarkan tradisi suku Jawa kuno yang akan memasung orang yang dianggap mengalami gangguan kejiwaan, walaupun orang tersebut adalah anggota keluarga mereka sendiri.
Tradisi pasungan ini sendiri telah dilarang untuk dijalankan di Indonesia sejak tahun 1976.

Selain cukup terkenal di sejarah perfilman Indonesia, film Perempuan Dalam Pasungan juga mendapat sambutan di Festival Fim Berlin tahun 1981 sebagai salah satu film yang dibawa oleh kontingen Indonesia dan mendapat special acknowledgement sebagai film dengan konten budaya tradisional.

Pengakuan tersebut menjadikan film Perempuan Dalam Pasungan sebagai salah satu film Indonesia yang pernah dibeli oleh produser pemenang piala Oscar berkebangsaan Jerman bernama (Manfred Durniok) untuk direlease di Eropa.

Film ini kembali terpilih sebagai film pilihan untuk diputar di Australia pada tahun 2010 dalam acara Festival Film Indonesia di Melbourne dan Sidney, Victoria.

Doyan Lagu Broery Marantika

Anwar juga mengaku suka sekali bernyanyi, terutama lagu-lagu Broery Marantika dan lagu dangdut.

"Kalau nyanyi, saya jago," tukas pria yang sebelumnya berkiprah di Mahkamah Agung itu.

Tak menutup kemungkinan Anwar akan balik mendalami seni peran usai tak menjabat sebagai Ketua MK.

Baca: Pengakuan Perawat Setya Novanto Tak Disangka, Sebut Buka Kancing Baju Hingga Menangis di Pengadilan

Saat ini Anwar akan menjalankan tugasnya sebaik mungkin dan mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga penegak konstitusi itu.

"Tidak ada yang tahu ke depan. Sekarang, saya mau fokus di jabatan ini dulu," tukasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved